Internasional

Ekonomi Global Suram, Negara-negara Ini Resmi Resesi

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
27 November 2019 08:15
Ekonomi Global Suram, Negara-negara Ini Resmi Resesi
Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi dunia telah banyak digembar-gemborkan akan melambat pada tahun ini dan tahun depan. Salah satu penyebabnya adalah perang dagang berkepanjangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China, seperti yang pernah disampaikan lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) beberapa waktu lalu.


Namun ternyata, bukan cuma ekonomi dunia saja yang mengalami perlambatan. Beberapa negara dunia juga banyak yang mencatatkan perlambatan dalam pertumbuhan ekonominya. Bahkan, beberapa negara di dunia telah terjerumus ke dalam resesi.

Resesi adalah kontraksi ekonomi selama dua kuartal beruntun pada tahun yang sama (YoY). Berdasarkan definisi ini, berikut adalah negara-negara yang sudah terjerat resesi:

[Gambas:Video CNBC]



Meksiko resmi memasuki resesi setelah pada kuartal III-2019 membukukan kontraksi ekonomi (pertumbuhan negatif) 0,3%. Pada kuartal sebelumnya, ekonomi Negeri Telenovela ini terkontraksi 0,8%.

Meksiko menjadi negara anggota G20 kedua setelah Turki yang masuk ke jurang resesi. Perkembangan di Meksiko bisa menjadi sentimen negatif bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.


Ekonomi Turki telah terjerat krisisi sejak tahun lalu akibat krisis mata uang negara ini. Dalam basis tahun-ke-tahun (year-on-year), ekonomi Turki mencatatkan kontraksi 1,5% pada kuartal II- 2019. Namun begitu, angka itu lebih baik dari perkiraan.

Dibandingkan dengan kuartal I-2019, produk domestik bruto (PDB) Turki tumbuh 1,2% secara musiman dan calendar-adjusted, demikian menurut data Institut Statistik Turki yang dirilis akhir Agustus lalu.

"Ketika kegiatan yang menopang PDB dianalisis, total nilai tambah meningkat sebesar 3,4% di sektor pertanian, turun 2,7% di sektor industri dan 12,7% di sektor konstruksi dan 0,3% di sektor jasa (perdagangan grosir dan eceran, transportasi, penyimpanan, akomodasi dan kegiatan layanan makanan) dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu dalam indeks volume rantai terkait," kata lembaga itu, seperti dikutip dari Al-Jazeera.


Hong Kong memang bukan negara, ia merupakan wilayah semi otonom yang merupakan bagian dari China. Tapi wilayah ini memiliki kebebasan tersendiri dalam mengatur ekonominya.

Hong Kong secara resmi tergelincir ke dalam resesi teknis pada kuartal III-2019, karena ekonomi menyusut 3,2% dari kuartal sebelumnya, yang merupakan kontraksi tahunan pertama sejak krisis keuangan terjadi 2009 lalu. Perlambatan ekonomi yang terjadi di Hong Kong disebabkan oleh demo anti-pemerintah yang sudah berlangsung sejak Juni lalu.

Akibat demo, Hong Kong juga telah merevisi perkiraan pertumbuhan ekonominya untuk tahun 2019.

Pemerintah memproyeksikan produk domestik bruto (PDB) akan jatuh ke 1,3% di 2019, jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya. Hal ini ditegaskan pemerintah saat merilis perhitungan akhir untuk kuartal III 2019.

Revisi PDB ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelum demonstrasi pecah di Agustus, pemerintah masih optimis PDB bisa mencapai 2% hingga 3% di sepanjang 2019.
Next Page
Meksiko
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular