
Jika Rupiah ke Rp 37.000/US$, Ini yang Bank Mandiri Alami
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
26 November 2019 13:38

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri/BMRI) mengadakan rapat dengan Komisi XI DPR.
Bank Mandiri optimistis pada 2020 pertumbuhan kredit mencapai 10%-11%, meski kondisi perekonomian masih dibayang-bayangi perlambatan ekonomi global.
Proyeksi ini lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan kredit Bank Mandiri pada tahun ini yang berada di kisaran 8%-9%. Tahun ini, target kredit bank berlogo pita kuning ini dipangkas dari target sebelumnya, karena perlambatan ekonomi yang terjadi.
"Tahun 2020 pertumbuhan kredit diproyeksikan tumbuh 10-11%, Dana Pihak Ketiga tahun 2020 ditargetkan tumbuh 8%-9%," ucap Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR, di Gedung DPR Selasa (26/11/2019).
Sulaiman juga mengungkapkan hasil stress test Bank Mandiri jika Indonesia mengalami gejolak nilai tukar. Skenario ini juga dilakukan saat kondisi nilai tukar seperti tahun 1998 lalu.
"Kita lakukan simulasi dalam, apakah akan sampai terjadi 1998. Salah satu bayangan nanti detil nya akan disampaikan tertulis. Bayangannya Mandiri akan bermaslah kalau kurs jadi Rp 37.000/US$, ini simulasi," kata Sulaiman.
"Insyallah itu tidak pernah terjadi kita punya recovery plan," terangnya lagi.
Mandiri, sambung Sulaiman juga telah memiliki mitigasi risiko dalam menghadapi rumor. "Ada rumor ini dan itu. Mandiri siap," tukas Sulaiman.
(dru/hps) Next Article Mandiri Geber Terus Layanan Digital Banking
Bank Mandiri optimistis pada 2020 pertumbuhan kredit mencapai 10%-11%, meski kondisi perekonomian masih dibayang-bayangi perlambatan ekonomi global.
Proyeksi ini lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan kredit Bank Mandiri pada tahun ini yang berada di kisaran 8%-9%. Tahun ini, target kredit bank berlogo pita kuning ini dipangkas dari target sebelumnya, karena perlambatan ekonomi yang terjadi.
![]() |
Sulaiman juga mengungkapkan hasil stress test Bank Mandiri jika Indonesia mengalami gejolak nilai tukar. Skenario ini juga dilakukan saat kondisi nilai tukar seperti tahun 1998 lalu.
"Kita lakukan simulasi dalam, apakah akan sampai terjadi 1998. Salah satu bayangan nanti detil nya akan disampaikan tertulis. Bayangannya Mandiri akan bermaslah kalau kurs jadi Rp 37.000/US$, ini simulasi," kata Sulaiman.
"Insyallah itu tidak pernah terjadi kita punya recovery plan," terangnya lagi.
Mandiri, sambung Sulaiman juga telah memiliki mitigasi risiko dalam menghadapi rumor. "Ada rumor ini dan itu. Mandiri siap," tukas Sulaiman.
(dru/hps) Next Article Mandiri Geber Terus Layanan Digital Banking
Most Popular