
Jadi Wadirut Pupuk, Imam Apriyanto Lepas Wakomut Bank Mandiri
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
20 November 2019 13:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyampaikan pemberhentian Imam Apriyanto Putro sebagai wakil komisaris utama perusahaan. Mantan sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini akan menjadi Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero).
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan Bank Mandiri kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Apriyanto efektif berhenti sebagai wakil komisaris utama Bank Mandiri sejak 18 November 2019.
"Pengukuhan pengakhiran masa jabatan Imam Apriyanto Putro sebagai wakil komisaris utama akan dilakukan pada pelaksanaan RUPS perseroan terdekat," kata Vice President Bank Mandiri Rohan Hafas, Rabu (20/11/2019).
Sebelumnya, Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana menyebutkan Imam resmi mengisi posisi tersebut pada hari ini Selasa (19/11/2019).
"Iya betul. [per] hari ini," kata Wijaya kepada CNBC Indonesia melalui pesan singkat.
Kementerian BUMN tengah merampingkan birokrasi yang ada di tubuh kementerian dengan mengefisiensikan struktur organisasi yang sudah ada. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mencopot jabatan seluruh eselon I yang ada di kementerian.
Iman lahir pada tahun 1964. Meraih gelar sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Diponegoro (1988), dan gelar Master Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBII, Jakarta (2000).
Pengalaman profesionalnya dimulai ketika bekerja di Kementerian Keuangan pada tahun 1991, dan memiliki jenjang karier dengan memegang peran yang progresif.
Jabatan tersebut, termasuk sebagai Kepala Asuransi Bisnis Bagian Pembiayaan dan Sumber Daya Analisis (1993-2010), Asisten Deputi Penelitian dan Informasi (2010-2012), Kepala Sumber Daya Manusia dan Perencanaan Biro (2012-2013), Sekretaris Kementerian BUMN (2013-sekarang).
Pada tahun 2015, dia ditunjuk sebagai anggota Dewan Komisaris Bank Mandiri. Saat ini, dia tidak memegang jabatan direktur di perusahaan publik lain.
(hps/tas) Next Article Mandiri Geber Terus Layanan Digital Banking
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan Bank Mandiri kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Apriyanto efektif berhenti sebagai wakil komisaris utama Bank Mandiri sejak 18 November 2019.
"Pengukuhan pengakhiran masa jabatan Imam Apriyanto Putro sebagai wakil komisaris utama akan dilakukan pada pelaksanaan RUPS perseroan terdekat," kata Vice President Bank Mandiri Rohan Hafas, Rabu (20/11/2019).
![]() |
Sebelumnya, Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana menyebutkan Imam resmi mengisi posisi tersebut pada hari ini Selasa (19/11/2019).
"Iya betul. [per] hari ini," kata Wijaya kepada CNBC Indonesia melalui pesan singkat.
Kementerian BUMN tengah merampingkan birokrasi yang ada di tubuh kementerian dengan mengefisiensikan struktur organisasi yang sudah ada. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mencopot jabatan seluruh eselon I yang ada di kementerian.
Iman lahir pada tahun 1964. Meraih gelar sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Diponegoro (1988), dan gelar Master Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBII, Jakarta (2000).
Pengalaman profesionalnya dimulai ketika bekerja di Kementerian Keuangan pada tahun 1991, dan memiliki jenjang karier dengan memegang peran yang progresif.
Jabatan tersebut, termasuk sebagai Kepala Asuransi Bisnis Bagian Pembiayaan dan Sumber Daya Analisis (1993-2010), Asisten Deputi Penelitian dan Informasi (2010-2012), Kepala Sumber Daya Manusia dan Perencanaan Biro (2012-2013), Sekretaris Kementerian BUMN (2013-sekarang).
Pada tahun 2015, dia ditunjuk sebagai anggota Dewan Komisaris Bank Mandiri. Saat ini, dia tidak memegang jabatan direktur di perusahaan publik lain.
(hps/tas) Next Article Mandiri Geber Terus Layanan Digital Banking
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular