
Pekan Lalu Meroket, Harga Minyak Pagi Ini Cuma Naik Tipis
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
18 November 2019 09:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Minyak mentah dunia diperdagangkan menguat tipis pagi ini. Penguatan harga ditopang oleh dua sentimen positif utama, makin mesranya hubungan AS-China dan permintaan minyak yang melonjak pada kuartal III-2019.
Pada Senin (18/11/2019) pukul 09:52 WIB, harga minyak mentah jenis brent menguat 0,03% ke US$ 63,33/barel. Sementara yang jenis West Texas Intermediate atau light sweet naik lebih tinggi 0,16% menjadi US$ 57,81/barel.
Pekan lalu, harga minyak brent dan light sweet sudah naik cukup signifikan. Brent melesat 2,05% dan light sweet bertambah 1,86%.
Pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan geopolitik serta jumlah pasokan yang tersedia. Perang dagang AS-China yang berlangsung kurang lebih 16 bulan membuat perekonomian global terkena guncangan.
Ekonomi AS dan China yang merupakan negara dengan konsumsi minyak mentah terbesar di dunia juga tumbuh melambat. Perlambatan yang terjadi memunculkan kekhawatiran dari sisi permintaan minyak. Ketika ekonomi melambat, permintaan terhadap minyak pun terpangkas. Ketika AS-China kembali mesra, ada harapan ekonomi akan kembali mendapat tenaga walau mustahil pulih dalam waktu yang dekat.
Menurut data US Energy Information Agency (EIA) yang dipublikasikan pekan lalu, permintaan minyak dunia pada kuartal III-2019 tercatat 1,1 juta barel/hari. Naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 435.000 barel/hari.
Kenaikan permintaan minyak terbesar disumbang oleh China. Permintaan minyak China di kuartal III-2019 mencapai 640.000 barel/hari.
Sementara dari sisi suplai, produksi minyak negara-negara anggota organisasi pengekspor minyak (OPEC) mengalami penurunan hingga 2,5 juta barel dibanding tahun lalu menjadi 29,9 juta barel/hari. OPEC merevisi turun pertumbuhan permintaan minyak untuk tahun ini sebesar 0,04 juta barel/hari menjadi 0,98 juta barel/hari.
Ke depan, harga minyak masih akan digerakkan oleh sentimen kelanjutan negosiasi dagang AS-China dan jumlah pasokan dari negara-negara produsen minyak terutama OPEC.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Disiram 2 Sentimen, Harga Minyak Dunia Mendidih Pagi Ini
Pada Senin (18/11/2019) pukul 09:52 WIB, harga minyak mentah jenis brent menguat 0,03% ke US$ 63,33/barel. Sementara yang jenis West Texas Intermediate atau light sweet naik lebih tinggi 0,16% menjadi US$ 57,81/barel.
Pekan lalu, harga minyak brent dan light sweet sudah naik cukup signifikan. Brent melesat 2,05% dan light sweet bertambah 1,86%.
Pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan geopolitik serta jumlah pasokan yang tersedia. Perang dagang AS-China yang berlangsung kurang lebih 16 bulan membuat perekonomian global terkena guncangan.
Ekonomi AS dan China yang merupakan negara dengan konsumsi minyak mentah terbesar di dunia juga tumbuh melambat. Perlambatan yang terjadi memunculkan kekhawatiran dari sisi permintaan minyak. Ketika ekonomi melambat, permintaan terhadap minyak pun terpangkas. Ketika AS-China kembali mesra, ada harapan ekonomi akan kembali mendapat tenaga walau mustahil pulih dalam waktu yang dekat.
Menurut data US Energy Information Agency (EIA) yang dipublikasikan pekan lalu, permintaan minyak dunia pada kuartal III-2019 tercatat 1,1 juta barel/hari. Naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 435.000 barel/hari.
Kenaikan permintaan minyak terbesar disumbang oleh China. Permintaan minyak China di kuartal III-2019 mencapai 640.000 barel/hari.
Sementara dari sisi suplai, produksi minyak negara-negara anggota organisasi pengekspor minyak (OPEC) mengalami penurunan hingga 2,5 juta barel dibanding tahun lalu menjadi 29,9 juta barel/hari. OPEC merevisi turun pertumbuhan permintaan minyak untuk tahun ini sebesar 0,04 juta barel/hari menjadi 0,98 juta barel/hari.
Ke depan, harga minyak masih akan digerakkan oleh sentimen kelanjutan negosiasi dagang AS-China dan jumlah pasokan dari negara-negara produsen minyak terutama OPEC.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Disiram 2 Sentimen, Harga Minyak Dunia Mendidih Pagi Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular