
Round Up Sepekan
Top! Kalau Beli Deretan Saham Ini Bisa Cuan Lebih dari 200%
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
16 November 2019 11:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks harga saham dalam negeri terkoreksi 0,8% ke level 6.128,345 pekan ini. Walau IHSG ambles, beli saham di bursa tanah air tetap bisa raup untung hingga 225% lho.
Banyak sentimen yang mewarnai perdagangan pasar saham minggu ini baik global maupun lokal. Pada periode 11-15 November 2019, hampir semua indeks saham tanah air kebakaran.
Namun di tengah memerahnya bursa saham tanah air, empat indeks saham terbukti masih kuat untuk finish di zona hijau.
Beberapa indeks yang mampu melenggang ke zona hijau minggu ini antara lain indeks papan pengembangan naik tipis 0,06%, indeks Pefindo i-Grade terapresiasi 0,03%.
Sementara itu dari indeks sektoral, indeks industri dasar terangkat paling tinggi 0,53% dan indeks aneka industri menguat 0,03%.
Berdasarkan statistik mingguan Bursa Efek Indonesia, berikut adalah lima saham dengan cuan paling fantastis minggu ini.
Dari kelima emiten yang menghasilkan untung paling besar 4 diantaranya dari papan pengembangan dan ada dua emiten yang baru melantai di bursa awal November ini dan satu emiten resmi mencatatkan sahamnya di BEI awal Oktober lalu. Berikut rinciannya
Berikut adalah 5 profil emiten yang menghasilkan cuan paling tinggi di pasar saham tanah air :
PT Singaraja Putra Tbk (SINI)
PT. Singaraja Putra Tbk (SINI) bergerak dalam bidang jasa akomodasi. Penginapan yang dikelola oleh Perusahaan adalah L'Imperial Singaraja, yang berlokasi di Lippo Cikarang.
Perusahaan pada tanggal 19 Desember 2018 mengakuisisi PT. Interkayu Nusantara (IKN) yang bergerak di bidang perdagangan dan perindustrian dari kayu. SINI resmi melantai di bursa pada 8 November 2019.
PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP)
PT. Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP) bergerak di bidang industri plastik untuk pengemasan, industri barang plastik lainnya, perdagangan besar karet dan plastik dalam bentuk dasar, perdagangan besar produk lainnya, dan perdagangan besar berbagai macam barang.
Perusahaan telah menjalin hubungan dengan distributor dan agen serta memulai memproduksi dan mengembangkan merek-merek agen seperti Royal, Davina, Koala, Lonceng, dan Diana. ESIP resmi melantai di bursa pada tanggal 14 November 2019.
PT Megapower Makmur Tbk (MPOW)
PT. Megapower Makmur Tbk (MPOW) bergerak dalam bidang pengadaan barang dan jasa untuk pembangkit tenaga listrik. BRAMPerusahaan ini merupakan anak perusahaan Bina Puri Holdings Bhd, perusahaan publik yang terdaftar di dewan utama Bursa Malaysia Berhad.
PT Indo Kordsa Tbk (BRAM)
PT. Indo Kordsa Tbk (BRAM) bergerak di bidang manufaktur dan pemasaran ban, benang filamen (nilon, poliester, serat rayon), kabel ban nilon dan bahan baku poliester (asam tereftalat yang dimurnikan).
Kordsa merupakan salah satu grup perusahaan yang dimiliki oleh Kordsa Global Endustriyel Iplik ve Kord Bezi Sanayi ve Ticaret A.S. (Kordsa Global, Turki), sebuah perusahaan yang berdomisili di Turki.
PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)
PT. Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) bergerak di bidang perdagangan komponen elektonik dan komponen sepeda.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1996. Perseroan dan anak usahanya telah berhasil membangun merek unggulan, yaitu SELIS.
SLIS resmi melantai di bursa tanah air pada 7 Oktober 2019.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Deretan Saham Paling Bikin Investor Amsyong 2022, Boncos 80%
Banyak sentimen yang mewarnai perdagangan pasar saham minggu ini baik global maupun lokal. Pada periode 11-15 November 2019, hampir semua indeks saham tanah air kebakaran.
Namun di tengah memerahnya bursa saham tanah air, empat indeks saham terbukti masih kuat untuk finish di zona hijau.
Sementara itu dari indeks sektoral, indeks industri dasar terangkat paling tinggi 0,53% dan indeks aneka industri menguat 0,03%.
Berdasarkan statistik mingguan Bursa Efek Indonesia, berikut adalah lima saham dengan cuan paling fantastis minggu ini.
Dari kelima emiten yang menghasilkan untung paling besar 4 diantaranya dari papan pengembangan dan ada dua emiten yang baru melantai di bursa awal November ini dan satu emiten resmi mencatatkan sahamnya di BEI awal Oktober lalu. Berikut rinciannya
Berikut adalah 5 profil emiten yang menghasilkan cuan paling tinggi di pasar saham tanah air :
PT Singaraja Putra Tbk (SINI)
PT. Singaraja Putra Tbk (SINI) bergerak dalam bidang jasa akomodasi. Penginapan yang dikelola oleh Perusahaan adalah L'Imperial Singaraja, yang berlokasi di Lippo Cikarang.
Perusahaan pada tanggal 19 Desember 2018 mengakuisisi PT. Interkayu Nusantara (IKN) yang bergerak di bidang perdagangan dan perindustrian dari kayu. SINI resmi melantai di bursa pada 8 November 2019.
PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP)
PT. Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP) bergerak di bidang industri plastik untuk pengemasan, industri barang plastik lainnya, perdagangan besar karet dan plastik dalam bentuk dasar, perdagangan besar produk lainnya, dan perdagangan besar berbagai macam barang.
Perusahaan telah menjalin hubungan dengan distributor dan agen serta memulai memproduksi dan mengembangkan merek-merek agen seperti Royal, Davina, Koala, Lonceng, dan Diana. ESIP resmi melantai di bursa pada tanggal 14 November 2019.
PT Megapower Makmur Tbk (MPOW)
PT. Megapower Makmur Tbk (MPOW) bergerak dalam bidang pengadaan barang dan jasa untuk pembangkit tenaga listrik. BRAMPerusahaan ini merupakan anak perusahaan Bina Puri Holdings Bhd, perusahaan publik yang terdaftar di dewan utama Bursa Malaysia Berhad.
PT Indo Kordsa Tbk (BRAM)
PT. Indo Kordsa Tbk (BRAM) bergerak di bidang manufaktur dan pemasaran ban, benang filamen (nilon, poliester, serat rayon), kabel ban nilon dan bahan baku poliester (asam tereftalat yang dimurnikan).
Kordsa merupakan salah satu grup perusahaan yang dimiliki oleh Kordsa Global Endustriyel Iplik ve Kord Bezi Sanayi ve Ticaret A.S. (Kordsa Global, Turki), sebuah perusahaan yang berdomisili di Turki.
PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)
PT. Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) bergerak di bidang perdagangan komponen elektonik dan komponen sepeda.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1996. Perseroan dan anak usahanya telah berhasil membangun merek unggulan, yaitu SELIS.
SLIS resmi melantai di bursa tanah air pada 7 Oktober 2019.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Deretan Saham Paling Bikin Investor Amsyong 2022, Boncos 80%
Most Popular