
Tambah Sumber Pendanaan, PPA Bakal Terbitkan Obligasi Rp 1 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
15 November 2019 12:52

Bandung, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)/PPA berencana untuk menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun di kuartal kedua 2020 mendatang. Dana ini akan digunakan untuk membiayai bisnis perusahaan dalam hal pembiayaan, pengelolaan aset dan penyertaan modal.
Direktur Utama PPA Iman Rachman mengatakan langkah perusahaan untuk mulai menggalang dana eksternal dari market ini mulai dilakukan di awal November 2019 untuk menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN).
"Penghimpunan dana dari pasar modal ini dilakukan untuk memperbanyak sumber pendanaan perusahaan, karena selama ini kami hanya bergantung pada modal dari pemerintah dan perbankan," kata Iman di Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/11/2019).
MTN yang diterbitkan PPA memiliki nilai emisi senilai Rp 750 miliar yang diterbitkan dalam dua seri, seri A senilai Rp 400 miliar dengan tenor dua tahun dan kupon 10,05%. Sedangkan untuk seri B senilai Rp 350 miliar, bertenor tiga tahun dengan bunga 10,3% per tahun.
Saat ini PPA juga tengah menunggu keluarnya ijin dari Bank Indonesia (BI) untuk penerbitan Surat Berharga Komersial (SBK) senilai Rp 100 miliar dengan tenor satu tahun.
Sedangkan untuk obligasi yang diterbitkan rencananya akan memiliki tenor tiga, lima, tujuh atau 10 tahun dengan bekal rating A dari lembaga pemeringkat.
(hps/hps) Next Article Erick Tunjuk Asdep BUMN Rini Widyastuti Jadi Komisaris PPA
Direktur Utama PPA Iman Rachman mengatakan langkah perusahaan untuk mulai menggalang dana eksternal dari market ini mulai dilakukan di awal November 2019 untuk menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN).
"Penghimpunan dana dari pasar modal ini dilakukan untuk memperbanyak sumber pendanaan perusahaan, karena selama ini kami hanya bergantung pada modal dari pemerintah dan perbankan," kata Iman di Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/11/2019).
MTN yang diterbitkan PPA memiliki nilai emisi senilai Rp 750 miliar yang diterbitkan dalam dua seri, seri A senilai Rp 400 miliar dengan tenor dua tahun dan kupon 10,05%. Sedangkan untuk seri B senilai Rp 350 miliar, bertenor tiga tahun dengan bunga 10,3% per tahun.
Sedangkan untuk obligasi yang diterbitkan rencananya akan memiliki tenor tiga, lima, tujuh atau 10 tahun dengan bekal rating A dari lembaga pemeringkat.
(hps/hps) Next Article Erick Tunjuk Asdep BUMN Rini Widyastuti Jadi Komisaris PPA
Most Popular