
Ini Lima Saham yang Melonjak Jelang Penutupan dan Angkat IHSG

Kelima saham blue chips tersebut adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Berkat mereka, IHSG naik 8 poin dari 6.172 pada 15:59 menjadi 6.180 ketika bel penutupan bursa berdering.
Tercatat, kenaikan saham produsen rokok GGRM terjadi dari Rp 54.350/saham pada 15:50 menjadi Rp 54.425/saham pada penutupan pasar dan saham semen INTP Rp 20.500/saham pada 15:40 menjadi Rp 20.600/saham pada 15:50 dan bertahan hingga penutupan pasar.
Meskipun melonjak di masa pra-penutupan (pre-closing) yang terjadi pada 15:50-15:59, penguatan pada INDF, UNVR, dan SMGR tidak berhasil membuat sahamnya ditutup lebih baik dibandingkan dengan posisi harga sehari sebelumnya. Alhasil, ketiga saham itu masih berada di dalam zona koreksi hari ini.
Penguatan pada INDF terjadi dari Rp 7.775/saham menjadi Rp 7.825/saham, UNVR dari Rp 43.050/saham menjadi Rp 43.200/saham, dan SMGR dari Rp 12.600/saham menjadi Rp 12.650/saham pada periode yang sama.
Selain saham-saham blue chips, sekurangnya ada empat saham lapis dua (second liner) juga melonjak sebelum penghitungan pasar ditutup pada periode pre-closing. Keempatnya adalah PT Bayan Reseorces Tbk (BYAN), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/irv) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500