Direksi Sriwijaya Air Benarkan Cerai Lagi dengan Garuda
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
07 November 2019 11:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Direksi maskapai penerbangan Sriwijaya Air membenarkan informasi yang beredar mengenai pecah kongsi dengan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).
Dalam pesan berantai yang disampaikan Direktur Pemeliharaan dan Layanan Garuda, Iwan Joeniarto menyebutkan Sriwijaya Air bukan lagi bagian dari Garuda Indonesia Group. "Sriwijaya kini menjalankan bisnisnya sendiri," ungkap Iwan, Kamis (7/11/2019).
Saat dikonfirmasi, Direktur Teknik Romdani Ardali Adang tak menampik informasi tersebut. Hanya, tak dijelaskan lebih lanjut alasan pemutusan kerja sama tersebut.
"Benar [pesan yang disampaikan Iwan Joeniarto]," kata Romdani kepada CNBC Indonesia, Kamis (7/11/2019).
Pesan berantai itu menjelaskan, selama ini Sriwijaya Air memang berada di bawah Garuda Indonesia Group. Namun karena beberapa hal yang belum bisa diselesaikan, maka Garuda menyatakan Sriwijaya akan melanjutkan bisnisnya sendiri.
Padahal bulan lalu, Garuda menggelar konferensi pers terkait kerja sama manajemen (KSM) antara Garuda dan Sriwijaya. Kerja sama akhirnya dilanjutkan setelah sempat bersitegang. Keduanya sepakat untuk kembali melanjutkan KSM yang semula kandas, termasuk langkah grup penerbangan pelat merah ini untuk merawat pesawat milik Sriwijaya.
Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan terdapat empat hal utama yang mendasari kedua perusahaan untuk kembali menjalin kerja samanya.
"Baru saja hari ini Garuda Group dan Sriwijaya diwakili pemegang saham Sriwijaya sepakat komitmen KSM tentang keberlangsungan kerjasama dengan komitmen bersama untuk terus dilanjutkan," kata Juliandra di Garuda City Center Kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (1/10/2019).
Salah satu alasan 'balikannya' KSM ini adalah memprioritaskan safety dan kelaikan operasional maskapai penerbangan Sriwijaya. Kedua, perusahaan juga memprioritaskan kepentingan pelanggan dari maskapan Sriwijaya Group.
(hps/hps) Next Article Tak Digubris, 2 Direksi Sriwijaya Air Mundur
Dalam pesan berantai yang disampaikan Direktur Pemeliharaan dan Layanan Garuda, Iwan Joeniarto menyebutkan Sriwijaya Air bukan lagi bagian dari Garuda Indonesia Group. "Sriwijaya kini menjalankan bisnisnya sendiri," ungkap Iwan, Kamis (7/11/2019).
Saat dikonfirmasi, Direktur Teknik Romdani Ardali Adang tak menampik informasi tersebut. Hanya, tak dijelaskan lebih lanjut alasan pemutusan kerja sama tersebut.
Pesan berantai itu menjelaskan, selama ini Sriwijaya Air memang berada di bawah Garuda Indonesia Group. Namun karena beberapa hal yang belum bisa diselesaikan, maka Garuda menyatakan Sriwijaya akan melanjutkan bisnisnya sendiri.
Padahal bulan lalu, Garuda menggelar konferensi pers terkait kerja sama manajemen (KSM) antara Garuda dan Sriwijaya. Kerja sama akhirnya dilanjutkan setelah sempat bersitegang. Keduanya sepakat untuk kembali melanjutkan KSM yang semula kandas, termasuk langkah grup penerbangan pelat merah ini untuk merawat pesawat milik Sriwijaya.
Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan terdapat empat hal utama yang mendasari kedua perusahaan untuk kembali menjalin kerja samanya.
"Baru saja hari ini Garuda Group dan Sriwijaya diwakili pemegang saham Sriwijaya sepakat komitmen KSM tentang keberlangsungan kerjasama dengan komitmen bersama untuk terus dilanjutkan," kata Juliandra di Garuda City Center Kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (1/10/2019).
Salah satu alasan 'balikannya' KSM ini adalah memprioritaskan safety dan kelaikan operasional maskapai penerbangan Sriwijaya. Kedua, perusahaan juga memprioritaskan kepentingan pelanggan dari maskapan Sriwijaya Group.
(hps/hps) Next Article Tak Digubris, 2 Direksi Sriwijaya Air Mundur
Most Popular