Rehat Sejenak, Harga Minyak Hari Ini Turun

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
06 November 2019 10:16
Setelah reli dua hari berturut-turut harga minyak mentah pagi ini anjlok karena stok minyak mentah AS mingguan naik 4,3 juta barel
Foto: Kapal berlayar melewati kilang minyak Pulau Bukom di sepanjang pantai selatan Singapura
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah terangkat karena optimisme damai dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China kian membuncah diikuti dengan rilis data ekonomi yang membaik, harga minyak mentah pagi ini diperdagangkan melemah.

Harga minyak mentah kontrak jenis Brent turun 0,52% ke level US$ 62,63/barel sementara itu minyak mentah acuan AS jenis West Texas Intermediate (WTI) juga turun 0,51% ke level US$ 56,98/barel. Pagi ini harga minyak turun setelah reli dua hari terakhir di pekan ini.



Penguatan harga minyak dalam dua hari terakhir sejak Senin hingga Selasa kemarin dipicu oleh optimisme damai dagang AS-China yang tinggi serta rilis data ekonomi AS yang membaik.

Washington dan Beijing dikabarkan akan menandatangani kesepakatan dagang tahap pertama bulan ini setelah berseteru kurang lebih 16 bulan.


Namun keberlanjutan drama perang dagang ini masih tetap harus dipantau karena China meminta adanya penghapusan tarif impor tambahan sebagai bagian dari kesepakatan tahap pertama ini.

Rilis data ekonomi AS juga tidak mengecewakan seperti sebelumnya. Skor indeks PMI sektor jasa AS bulan Oktober tumbuh.

Lembaga Institute for Supply Management (ISM) merilis skor PMI sektor jasa AS pada Selasa kemarin (5/11/2019), hasilnya indeks untuk sektor jasa AS naik menjadi 54,7 di bulan Oktober dibanding bulan sebelumnya yang hanya 52,6.

Rilis data ekonomi tersebut seolah jadi salah satu bertanda bahwa perekonomian berangsur pulih. Ketika kondisi ekonomi membaik, konsumsi energi juga akan ikut terdongkrak. Harga minyak pun berpotensi terangkat.

Namun pagi ini harga minyak terkoreksi akibat adanya sentimen negatif berupa naiknya stok minyak mentah AS mingguan.

American Petroleum Institute (API) merilis data stok minyak mentah AS mingguan yang berakhir 1 Oktober kemarin naik 4,3 juta barel melampaui prediksi analis yang hanya memperkirakan kenaikan sebesar 1,5 juta barel.


TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Naik-Turunnya Kebangetan, Kenapa sih dengan Harga Minyak?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular