
Erick Thohir Sebut Dirut BTN akan Ditentukan Akhir November
CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
05 November 2019 13:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan menyampaikan direktur definitif PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan ditentukan akhir November.
Hal tersebut disampaikan merespons pertanyaan media terkait pembobolan dana nasabah BTN yang dialami PT Surya Artha Nusantara Finance (SAN Finance). Erick mengatakan, ia belum menerima laporan mengenai kasus tersebut.
Ia akan menunggu hasil laporan dari Direktur Utama BTN yang baru nantinya. "Belum (ada laporan). Nanti kita tunggu Dirut yang baru," ujar Erick usai menghadiri rapat koordinasi di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/11/2019), seperti dikutip dari detikfinance.
Erick menuturkan, pihaknya telah mengantongi nama pengisi jabatan nomor satu di BTN, dan akan diumumkan di akhir bulan November.
"Akhir November. Jadinya akhir bulan. Karena masih dalam proses mereview juga, Dirutnya juga sudah ada," tutur Erick.
Ia memastikan, baik pihaknya maupun BTN akan mengambil langkah-langkah hebat untuk mengelola bank pelat merah tersebut dengan baik, juga dalam menangani kasus yang menimpa SAN Finance ini.
"Ya pasti ada langkah-langkah hebat lah, tunggu saja," tandasnya.
Posisi Dirut BTN kosong setelah Suprajarto membuat kejutan dengan menolak penugasan Kementerian BUMN untuk menjadi Direktur Utama BTN. Suprajarto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengaku tidak pernah diajak komunikasi untuk penetapan tersebut.
"Oleh karena itu atas penetapan RUPLSB BTN hari ini saya tidak dapat menerima keputusan itu dan saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari hasil keputusan RUPSLB BTN," ujar Suprajarto.
(hps/hps) Next Article Analis: Cermati Gerak Saham BBTN Pekan Ini
Hal tersebut disampaikan merespons pertanyaan media terkait pembobolan dana nasabah BTN yang dialami PT Surya Artha Nusantara Finance (SAN Finance). Erick mengatakan, ia belum menerima laporan mengenai kasus tersebut.
Ia akan menunggu hasil laporan dari Direktur Utama BTN yang baru nantinya. "Belum (ada laporan). Nanti kita tunggu Dirut yang baru," ujar Erick usai menghadiri rapat koordinasi di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/11/2019), seperti dikutip dari detikfinance.
Erick menuturkan, pihaknya telah mengantongi nama pengisi jabatan nomor satu di BTN, dan akan diumumkan di akhir bulan November.
Ia memastikan, baik pihaknya maupun BTN akan mengambil langkah-langkah hebat untuk mengelola bank pelat merah tersebut dengan baik, juga dalam menangani kasus yang menimpa SAN Finance ini.
"Ya pasti ada langkah-langkah hebat lah, tunggu saja," tandasnya.
Posisi Dirut BTN kosong setelah Suprajarto membuat kejutan dengan menolak penugasan Kementerian BUMN untuk menjadi Direktur Utama BTN. Suprajarto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengaku tidak pernah diajak komunikasi untuk penetapan tersebut.
"Oleh karena itu atas penetapan RUPLSB BTN hari ini saya tidak dapat menerima keputusan itu dan saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari hasil keputusan RUPSLB BTN," ujar Suprajarto.
(hps/hps) Next Article Analis: Cermati Gerak Saham BBTN Pekan Ini
Most Popular