Mau Terima Bonus, Coba Simak Mana Investasi yang Cocok

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
04 November 2019 14:01
Sebelum bonus diterima dan semua rencana belum fina, mari pertimbangkan untuk melakukan investasi.
Foto: Peluncuran Investasi Sambil Beramal (CNBC Indonesia/Yuni Astutik)
Jakarta, CNBC Indonesia - Penghujung akhir tahun 2019 kurang dari dua bulan lagi, dan umumnya pegawai kantoran, khususnya karyawan swasta, sedang menanti akhir tahun berharap akan menerima bonus dari kinerja perusahaan selama setahun.

Terkait distribusinya, setiap perusahaan mempunyai ketentuan masing-masing, ada yang didistribusikan di awal, menjelang liburan natal dan tahun baru, atau bahkan diundur hingga tiga bulan pertama tahun depan.


Nah, sebelum menerima bonus biasanya sudah banyak rencana yang disiapka, mulau dari liburan, belanja barang tertentu dan kegiatan lainnya yang biasanya konsumtif.  Sebelum bonus diterima dan semua rencana belum fina, mari pertimbangkan untuk melakukan investasi.

Banyak ragam investasi yang dapat dipilih, bergantung pada seberapa banyak dana yang Anda bersedia sisihkan. Pilihan investasi yang umum bisa dalam bentuk investasi logam mulia emas, deposito, reksa dana, hingga saham.

Tergantung pada jenis investasi yang dipilih, jumlah dana yang disetor dan rentang imbal hasil yang diterima akan berbeda-beda, kecuali untuk deposito. Pasalnya, jika menempatkan dana di deposito maka bank telah menentukan jumlah bunga yang akan diperoleh berdasarkan tenor (jangka waktu) dan jumlah dana yang disetorkan.

Deposito, punya risiko paling kecil atau paling aman karena tingkat imbal hasil sudah dijamin. Namun deposito jarang disebut sebagai produk investasi, karena nilainya bisa tergerus oleh inflasi.


Umumnya, minimal dana yang harus disiapkan antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta, di mana tingkat suku bunga (imbal hasil) yang diperoleh untuk tenor 12 bulan di kisaran 4,25%-5,5%.

Kemudian, investasi emas yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) juga bisa menjadi pilihan bagi Anda yang tidak suka resiko (risk averse). Pasalnya, serupa dengan deposito, investasi emas Antam juga menjanjikan imbal hasil positif.

Jika memilih emas Antam, range dana yang harus disiapkan bergantung pada ukuran yang dibeli. Semakin kecil ukuran logam maka biaya per gram akan semakin mahal, di mana setidaknya harus menyiapkan modal Rp 763.000/gram. Jika membeli ukuran 100gram, emas yang biasanya Rp 71,4 juta per batang atau Rp 714.000/gram.

Sedangkan, tingkat pengembalian bergantung pada harga pasar. Jika mengkoleksi emas Antam sejak awal tahun ini hingga 30 September 2019, maka imbal hasil yang diperoleh antara 13%-15%.

Cara Cermat Kelola Pendapatan
[Gambas:Video CNBC]

Lalu, bagaimana dengan reksa dana saham dan saham?

Berbeda dengan deposito dan emas Antam, terdapat resiko rugi ketika berinvestasi di reksa dana saham dan saham. Namun, jika memilih yang tepat, bisa mendapat cuan yang fantastis, hingga 2 kali lipat hanya dalam kurun waktu 9 bulan pertama tahun ini.

Selain itu, dana investasi minimum yang digelontorkan juga lebih kecil dibandingkan dengan deposito dan membeli emas Antam, yakni di kisaran Rp 100.000 hingga Rp 500.000.

Melansir informasi dari infovesta, tingkat pengembalian yang mampu dikantongi investor dengan periode investasi Januari-September 2019, mencapai 37,19%. Akan tetapi, pada periode yang sama, terdapat reksa dana saham tidak begitu baik karena turun 68,71%.

Di lain pihak, jika membeli saham, terutama saham dari emiten yang terdaftar dalam indeks LQ45, cuan tertinggi yang dapat diperoleh investor dalam 9 bulan pertama tahun ini mencapai 107,11%. Namun, investor juga bisa buntung, karena ada emiten yang harga sahamnya anjlok hingga 47,44%.

Jenis Investasi

Kisaran Dana Investasi Min.

Rentang Imbal Hasil

Deposito

Rp 5.000.0000 - Rp 10.000.000

4,25% - 5,5%

Emas Batangan Antam

Rp 620.000 - Rp 700.000

13% - 15%

Reksa Dana Saham

Rp 100.000 - Rp 500.0000

-68,71% - 37,19%

Saham (LQ45)

Rp 100.000 - Rp 500.0000

-47,44% - 107,11%


Dengan tingkat ketentuan dana investasi minimum dan rentang imbal hasil di atas, manakah jenis investasi yang Anda pilih?

Mau Terima Bonus, Coba Simak Mana Investasi yang CocokFoto: Ilustrasi Investasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

(dwa/hps) Next Article Gaji Cuma UMP Nih, Bisa Investasi Saham Gak Ya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular