Bank 'Mati Segan Hidup Tak Mau', OJK Dorong Merger-Akuisisi

Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
04 November 2019 12:25
Merger Besar-besaran BPR
Foto: OJK
Salah satu yang terjadi saat ini adalah merger besar-besaran BPR. Pada akhir Oktober 2019 lalu, pemerintah Kabupaten Cirebon memutuskan memerger 19 BPR. Merger ini sebagai strategi untuk memperkuat permodalan, SDM, teknologi informasi, produk, dan layanan serta persaingan dengan lembaga jasa keuangan lainnya.

Kemudian, Kepala OJK Jawa Tengah dan Yogyakarta, Aman Sentosa, mengatakan bakal ada 29 Bank Kredit Kecamatan (BKK) yang akan bergabung menjadi BPR terbesar di Jawa Tengah dengan aset Rp 2,3 triliun.

"Saya juga sudah meneken merger BPR di daerah-daerah lain. Ini bagus untuk memperkuat diri menghadapi persaingan," jelas Heru.

Bank 'Mati Segan Hidup Tak Mau', OJK Dorong Merger-AkuisisiFoto: Dok. OJK


Selain BPR, Heru juga mengatakan mendorong penguatan bank BUKU I dan II, agar kontribusinya bagi ekonomi meningkat dan efisiensi usahanya tumbuh.

Dalam data OJK, rasio kredit bermasalah (NPL) bank BUKU I dan II cenderung meningkat, demikian juga dengan rasio BOPO (beban operasional terhadap pendapatan operasional) yang naik dan menandakan efisiensi rendah.

Bank 'Mati Segan Hidup Tak Mau', OJK Dorong Merger-AkuisisiFoto: Dok. OJK


Pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) bank BUKU I dan II juga cenderung rendah.

Per September 2019, kredit perbankan secara keseluruhan tumbuh 7,89%. Pertumbuhan kredit terendah terjadi pada bank BUKU I (4,87%) dan bank BUKU III (4,83%).

Bank 'Mati Segan Hidup Tak Mau', OJK Dorong Merger-AkuisisiFoto: Dok. OJK



(wed/roy)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular