Mata Uang Negara Tetangga Perkasa, Rupiah Malah Santuy.....

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
02 November 2019 12:08
The Fed Pangkas Bunga Acuan Untuk Ketiga kalinya
Foto: Ilustrasi Dollar AS dan Yuan China (REUTERS/Jason Lee/)

Keputusan The Federal Reserve (The Fed) selaku bank sentral AS untuk memangkas tingkat suku bunga acuan pada pekan ini ikut membantu mendongkrak kinerja mata uang negara-negara Asia.

Pasca menggelar pertemuan selama dua hari, The Fed memutuskan untuk memangkas federal funds rate sebesar 25 bps ke rentang 1,5%-1,75%. Lemahnya pertumbuhan ekonomi global dan rendahnya tingkat inflasi menjadi faktor yang mendasari keputusan tersebut.

Keputusan The Fed untuk memangkas tingkat suku bunga acuan sesuai dengan konsensus yang juga memperkirakan bahwa tingkat suku bunga acuan akan kembali dipangkas dengan besaran 25 bps.

Sebelum pada pekan ini, The Fed telah memangkas tingkat suku bunga acuan sebanyak dua kali di tahun 2019, masing-masing sebesar 25 bps, yakni pada bulan Juli dan September. Jika ditotal dengan pemangkasan pada pekan inii, federal funds rate sudah dipangkas sebesar 75 bps oleh Jerome Powell (Gubernur The Fed) dan koleganya di bank sentral.

Memang, ruang bagi The Fed untuk kembali memangkas tingkat suku bunga acuan terbuka lebar, seiring dengan tingkat inflasi AS yang rendah. Untuk diketahui, The Fed memiliki dua mandat yang ditetapkan oleh Kongres AS, yakni kestabilan harga (inflasi) dan tingkat penyerapan tenaga kerja yang maksimum.

Berbicara mengenai inflasi, saat ini tingkat inflasi AS berada di level yang rendah. Untuk diketahui, acuan yang digunakan oleh The Fed untuk mengukur tingkat inflasi adalah Core Personal Consumption Expenditures (PCE) price index.

Data teranyar, Core PCE price index tercatat tumbuh sebesar 1,8% secara tahunan pada Agustus 2019, masih cukup jauh di bawah target The Fed yang sebesar 2%.

Kala tingkat suku bunga acuan dipangkas oleh The Fed, memang biassanya dolar AS akan melemah.

(ank/ank)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular