
Dirut Jadi Wamen BUMN, Ini Sosok Bos Sementara Bank Mandiri
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
29 October 2019 12:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Selepas hengkangnya Dirut PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Kartika Wirjoatmodjo menjadi Wakil Menteri BUMN, Bank Mandiri menetapkan Wakil Direktur Utama Sulaiman Arif Arianto bertindak untuk dan atas nama direksi melaksanakan tugas sebagai direktur utama perseroan.
"Selama posisi direktur utama lowong, maka sesuai ketentuan Anggaran Dasar perseroan Wakil Direktur Utama bertindak untuk dan atas nama direksi melaksana tugas direktur utama," kata Senior Vice President Bank Mandiri Rohan Hafas, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan hari ini, Selasa (18/10/2019).
Hal ini disampaikan perseroan setelah Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo ditunjuk menjadi Wamen BUMN pekan lalu, bersama dengan Dirut MIND ID Budi Gunadi Sadikin, mendampingi Erick Thohir sebagai menteri BUMN.
Untuk selanjutnya, Bank Mandiri akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) guna mengisi jabatan direktur utama. Namun Rohan tidak menyebutkan kapan RUPSLB akan dilaksanakan.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 33 Tahun 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Publik dalam pasar 8 ayat 2 dituliskan bahwa emiten atau perusahaan publik wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling lambat 90 hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri dimaksud.
Situs Bank Mandiri menunjukkan, Sulaiman lahir pada tahun 1958, lulusan Institut Pertanian Bogor pada tahun 1981 dan meraih gelar MBA di bidang Finance dari University of New Orleans pada tahun 1991. Sulaiman memulai kariernya di BRI (1984-2015), dan memegang berbagai jabatan penting terutama di bidang kredit.
Setelah berbagai tahun di divisi kredit dan bidang pelatihan di BRI, dia diangkat sebagai Assistant Manager di unit kredit korporasi di kantor pusat (1991-1992), Deputy Head of Corporate IV (1992-1994), Director of Micro and Small Business (2006-2009), dan Director Commercial Banking (2009-2015) sebelum akhirnya menjadi Wakil Direktur Utama Bank Mandiri sejak 2015.
(hps/tas) Next Article Baru Rilis Lapkeu, BMRI Diborong Asing & Fly to The Moon
"Selama posisi direktur utama lowong, maka sesuai ketentuan Anggaran Dasar perseroan Wakil Direktur Utama bertindak untuk dan atas nama direksi melaksana tugas direktur utama," kata Senior Vice President Bank Mandiri Rohan Hafas, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan hari ini, Selasa (18/10/2019).
Hal ini disampaikan perseroan setelah Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo ditunjuk menjadi Wamen BUMN pekan lalu, bersama dengan Dirut MIND ID Budi Gunadi Sadikin, mendampingi Erick Thohir sebagai menteri BUMN.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 33 Tahun 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Publik dalam pasar 8 ayat 2 dituliskan bahwa emiten atau perusahaan publik wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling lambat 90 hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri dimaksud.
Situs Bank Mandiri menunjukkan, Sulaiman lahir pada tahun 1958, lulusan Institut Pertanian Bogor pada tahun 1981 dan meraih gelar MBA di bidang Finance dari University of New Orleans pada tahun 1991. Sulaiman memulai kariernya di BRI (1984-2015), dan memegang berbagai jabatan penting terutama di bidang kredit.
Setelah berbagai tahun di divisi kredit dan bidang pelatihan di BRI, dia diangkat sebagai Assistant Manager di unit kredit korporasi di kantor pusat (1991-1992), Deputy Head of Corporate IV (1992-1994), Director of Micro and Small Business (2006-2009), dan Director Commercial Banking (2009-2015) sebelum akhirnya menjadi Wakil Direktur Utama Bank Mandiri sejak 2015.
(hps/tas) Next Article Baru Rilis Lapkeu, BMRI Diborong Asing & Fly to The Moon
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular