Duh! Bos BCA Ramal Kredit Tahun Depan Tumbuh Single Digit

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
28 October 2019 17:11
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memperkirakan pertumbuhan kredit pada 2020 hanya 8% hingga 9%.
Foto: Soal Rencana Stock Split Begini Jawaban Presdir BCA (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNCB Indonesia - Kalangan pelaku bisnis tampaknya sedikit pesimistis dengan kondisi ekonomi 2020. Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja memperkirakan pertumbuhan kredit pada 2020 hanya 8% hingga 9%. 

"Gambaran tahun depan, kita tidak akan terlalu berani optimistis dengan pertumbuhan kredit 12-13%, tapi 8-9%. Dengan catatan kita selalu start dengan konservatif, tapi pada gilirannya permintaan kredit meningkat, kita bisa melebihi target, tapi harus memenuhi syarat dari permintaan kredit yang layak," kata Jahja, saat menyampaikan paparan publik kinerja keuangan kuartal III-2019.


Sebelumnya, Jahja mengatakan, hingga akhir tahun pertumbuhan kredit BCA diproyeksi bisa mencapai 10,9%, diperkirakan di atas rata-rata industri 8,6%. Secara year to date, pertumbuhan kredit hanya 3%, BCA sudah mencapai 6,2%.

"Jujur kita nggak berani mengantisipasi kenaikan, karena waktu tinggal 3 bulan. Tahun lalu pada kuartal IV meningkat besar, kita keluarkan target 10,9%," kata Jahja.

Pertumbuhan kredit tahun ini, lanjut Jahja, di luar ekspektasi karena Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia memperkirakan kredit akan tumbuh 9% atau di atas 9%. "Kalau melihat situasi year to date cuma 6% mungkin akhir tahun (pertumbuhan kredit BCA) bisa 8%, kita sedikit pesimistis," kata Jahja.

Padahal menurut Jahja, pertumbuhan kredit pada 2018 lebih bagus dibandingkan 2017. Pada awal 2019 diperkirakan bisa lebih baik, tetapi hiruk pikuk pemilihan presiden (pilpres) dan dinamika politik pasca pilpres yang belum kondusif sampai penunjukan kabinet yang baru membuat pertumbuhan ekonomi melambat.
(hps/tas) Next Article Kuartal I-2022, Kredit BCA Tumbuh 8,6% Jadi Rp 637,1 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular