Sedang Susah Gaes! IHSG Akhir Tahun Paling Banter 6.500

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
28 October 2019 13:23
Perang dagang antara tiga kekuatan utama ekonomi dunia ini berpotensi membuat ekonomi global mengalami perlambatan bahkan resesi pada 2020.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajer investasi merevisi target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cuma berpotensi ke level 6.500 hingga akhir tahun, dari proyeksi sebelumnya diperkirakan 6.700.

Target IHSG tersebut sudah mempertimbangkan faktor perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China, bahkan meluas ke AS-Eropa. Perang dagang antara tiga kekuatan utama ekonomi dunia ini berpotensi membuat ekonomi global mengalami perlambatan bahkan resesi pada 2020.

"Tahun ini estimasi IHSG ke level 6.500, kita revisi ke bawah dari 6.700 karena pelemahan ekonomi global berdampak," ungkap Manuel M. Maleaki, Direktur Aurora AM, Senin (28/10/2019).

Mengacu data BEI, sepanjang tahun berjalan, IHSG menguat 0,96%. Hingga sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (28/10/2019), IHSG menguat 0,023% ke level 6.253,80 poin.

Menurut Manuel, masih ada ruang bagi IHSG menguat lagi, penopangnya antara lain katalis positif dari pemilihan menteri dan wakil menteri kabinet baru Jokowi di periode kedua.

Dari nama yang diumumkan Jokowi, muncul figur-figur baru seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Nadiem Makarim, CEO Go-Jek yang ditetapkan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan hingga Komisaris NET TV, Wishnutama Kusubandio yang didapuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Kita tunggu gebrakan baru dalam 100 hari kerja, figur baru cukup menarik," kata dia menambahkan.

Selain itu, katalis positif juga datang dari rilis kinerja fundamental perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada kinerja kuartal III-2019 dan sentimen penurunan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate.

"Kita confidence bisa mencapai ke sana," pungkasnya.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular