
Q3-2019, Laba Bersih PGN Turun jadi US$ 129 Juta
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
28 October 2019 10:37

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatatkan penurunan laba bersih dalam laporan keuangan yang berakhir September 2019.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang ditampilkan dalam keterbukaan informasi, Senin (28/10/2018), laba bersih perusahaan terkoreksi cukup dalam 47,16% menjadi US$ 129,11 juta setara Rp 1,83 triliun (asumsi kurs Rp 14.174/US$) per September 2019 dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 244,33 juta atau Rp 3,46 triliun.
Tidak hanya pos laba bersih yang terkoreksi, pendapatan PGAS juga turun tipis 2,69% menjadi US$ 2,81 miliar dari tahun sebelumnya US$ 2,88 miliar.
Beban pokok pendapatan tercatat naik tipis 0,93% menjadi US$ 1,92 miliar dari tahun sebelumnya US$ 1,91 miliar.
Adapun, total liabilitas per September 2019 sebesar US$ 4,04 miliar, turun 14,63% dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$ 4,74 miliar.
Sementara itu, nilai ekuitas tercatat hingga September sebesar US$ 3,27 miliar atau naik 2,36% dari periode yang sama tahun lalu US$ 3,20 miliar.
Harga saham PGAS pada perdagangan awal pekan ini, Senin (28/10/2019) sempat ditransaksikan di jalur hijau pada level Rp 2.370 per saham.
Bila dilihat sepanjang tahun berjalan, saham PGAS menguat 10,38%. Pada periode yang sama, investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 539,48 miliar di seluruh pasar. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar PGN di BEI sebesar Rp 56,73 triliun.
(hps/hps) Next Article Pada 2019 Kinerja Laba Tower Bersama Naik 20% jadi Rp 819 M
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang ditampilkan dalam keterbukaan informasi, Senin (28/10/2018), laba bersih perusahaan terkoreksi cukup dalam 47,16% menjadi US$ 129,11 juta setara Rp 1,83 triliun (asumsi kurs Rp 14.174/US$) per September 2019 dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 244,33 juta atau Rp 3,46 triliun.
Tidak hanya pos laba bersih yang terkoreksi, pendapatan PGAS juga turun tipis 2,69% menjadi US$ 2,81 miliar dari tahun sebelumnya US$ 2,88 miliar.
Beban pokok pendapatan tercatat naik tipis 0,93% menjadi US$ 1,92 miliar dari tahun sebelumnya US$ 1,91 miliar.
Sementara itu, nilai ekuitas tercatat hingga September sebesar US$ 3,27 miliar atau naik 2,36% dari periode yang sama tahun lalu US$ 3,20 miliar.
Harga saham PGAS pada perdagangan awal pekan ini, Senin (28/10/2019) sempat ditransaksikan di jalur hijau pada level Rp 2.370 per saham.
Bila dilihat sepanjang tahun berjalan, saham PGAS menguat 10,38%. Pada periode yang sama, investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 539,48 miliar di seluruh pasar. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar PGN di BEI sebesar Rp 56,73 triliun.
(hps/hps) Next Article Pada 2019 Kinerja Laba Tower Bersama Naik 20% jadi Rp 819 M
Most Popular