Catat, Ini Setumpuk Sentimen Penggerak IHSG Pekan Depan

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
27 October 2019 19:44
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Secara Global
Foto: Perang Dagang Reda, Bursa Wall Street Terangkat (CNBC Indonesia TV)

Sentimen dari Global

Pelaku pasar di seluruh dunia sentimen dari digelarnya FOMC meeting, yakni penetapan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve yang berpotensi mempengaruhi pergerakan suku bunga di negara lain.

Sentimen lainnya berasal dari Eropa, yakni proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang dikenal sebagai Britania Exit (BREXIT) yang semakin berlarut-larut, sedianya Inggris sudah harus keluar pada Kamis (31/10/2019) nanti, tetapi kesepakatan PM Boris Johnson dengan Uni Eropa ditolak oleh Parlemen Inggris.

Beberapa rilis berikut ini juga berpotensi mempengaruhi pasar saham dalam negeri:

Pertama, Pada hari Senin (28/10/2019) pelaku pasar perlu mencermati data Purchasing Producers Index (PPI) Jepang untuk bulan September, yang akan dikeluarkan pukul 06:50 WIB. Data bulan sebelumnya naik hanya 0,6%.

Kedua, Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) akan mengumumkan data neraca dagang bulan September pukul 19:30 WIB. Data sebelumnya AS defisit US$ 73,06 miliar, reuters memperkirakan akan terjadi defisit US$ 73,06 miliar.

Ketiga, Pada hari Selasa (29/10/2019) pukul 06:30 WIB, Jepang akan mengumumkan data inflasi (Consumption Price Index/CPI) periode Oktober. Data sebelumnya inflasi secara umum naik 0,4%.

Keempat, Masih di hari yang sama, AS akan mengumumkan angka keyakinan konsumen, angka sebelumnya di 125,1, tetapi reuters dalam poling yang dihimpunnya memperkirakan akan berada di 127,4.

Kelima, Pada hari Rabu (30/10/2019)AS akan mengumumkan pertumbuhan ekonominya (GDP growth rate) kuartal ketiga pukul 19:30 WIB. Pada kuartal kedua ekonomi AS naik 2% (QoQ), reuters melalui konsensusnya memprediksi ekonomi AS hanya akan tumbuh 1,7%.

Keenam, Bank Sentral AS atau the Federal Reserve/the Fed akan mengumumkan kebijakan suku bunga terbarunya pada Kamis (31/10) pukul 01:00 WIB, reuters memperkirakan akan terjadi penurunan 25 basis poin menjadi 1,5%-1,75%.

Ketujuh, the Federal Reserve/the Fed akan mengumumkan data penciptaan lapangan kerja bulan September pada hari Jumat (1/11) pukul 19:30 WIB, reuters memperkirakan hanya akan tercipta 90.000, berbanding 136.000 lapangan kerja pada bulan sebelumnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/yam)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular