IHSG Reli 10 Hari Berturut-Turut, Saham Ini Cuan Sampai 42%
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
26 October 2019 09:04
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) catatkan rekor terbarunya. Dalam kurun waktu 10 hari perdagangan, IHSG ditutup menghijau non-stop tak ada interupsi.
Seolah sedang sprint IHSG reli 10 hari berturut-turut (10-24 Oktober) dan mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,25%. Namun pada penutupan perdagangan Jumat kemarin (25/10/2019) IHSG seolah kehabisan tenaga dan harus rela finish di zona merah.
Indeks bursa dalam negeri tersebut terkoreksi cukup dalam yaitu 1,38% pada penutupan perdagangan Jumat dibanding sehari sebelumnya. Minggu ini IHSG ditutup di level 6.252,345. Namun, secara mingguan, IHSG mencatatkan apresiasi sebesar 0,86%.
Penguatan IHSG dipicu oleh beberapa faktor. Pertama, mulusnya negosiasi dagang AS-China pada 10-11 turut membuat sebagian besar bursa dunia menghijau, tak terkecuali bursa dalam negeri.
Tidak sampai di situ saja tren tersebut terus berlanjut hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin berlangsung pada Minggu (20/10).
Seolah masih belum puas IHSG terus menghijau hingga pelantikan menteri kabinet Indonesia Maju digelar pada Rabu (23/10).
Beberapa nama pebisnis seperti Erick Thohir (Menteri BUMN) pendiri Mahaka Group, Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) Founder & Ex-CEO Go-Jek serta Wishnutama (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) selaku pendiri NET TV juga turut meramaikan euforia di pasar saham tanah air.
Bahkan sehari setelah pelantikan menteri diadakan, IHSG masih mencatatkan kenaikan yang signifikan.
Namun sehari setelahnya IHSG jadi loyo dan harus terkoreksi. Pelantikan wakil menteri pada Jumat kemarin seolah tak mampu memberikan sokongan tenaga untuk IHSG kembali finish di zona hijau.
Secara teknikal IHSG telah menyentuh titik jenuh belinya (overbought), ini yang membuat IHSG mengawali tren koreksinya.
Aksi profit taking tentu juga mewarnai turunnya IHSG kemarin. Lumayan kan cuannya 5,26% dalam 10 hari berturut-turut lho....
Fenomena seperti ini tergolong langka apalagi di tengah ketidakpastian global seperti sekarang ini.
BERLANJUT KE HALAMAN 2 >> SAHAM APA YANG PALING CUAN MINGGU INI?
Penguatan IHSG menunjukkan adanya penguatan harga saham-saham dari emiten tanah air. Namun dalam seminggu terakhir saham apa saja yang cuannya paling gede?
Adapun 5 saham dengan gain terbesar untuk periode minggu ini adalah PT Sona Topas Tourism Tbk. (SONA), PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), Batavia Prosperindo Internastional Tbk (BPII), PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), serta PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX).
Dari kelima saham tersebut dua saham diantaranya baru saja IPO dan mencatatkan sahamnya di lantai bursa. Dua emiten tersebut adalah PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) yang IPO pada 7 Oktober lalu dan PT Digital Mediatama Maxima (DMMX) yang IPO pada 21 Oktober lalu.
Berikut adalah informasi singkat profil bisnis emiten saham top gainers minggu ini :
PT Sona Topas Tourism Tbk. (SONA)
Bergerak dalam bisnis yang berhubungan dengan pariwisata khususnya penjualan tiket pesawat, terutama domestik, dokumen perjalanan, hotel dan wisata. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1980.
PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO)
Bergerak dalam bidang properti dan apartemen, real estate, industrial estate, developer, perencanaan dan pembangunan dan jasa. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2015.
PT Batavia Prosperindo International Tbk (BPII)
Bergerak dalam bidang konsultasi bisnis dan manajemen. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 12 Mei 1999.
PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)
Bergerak di bidang perdagangan komponen elektonik dan komponen sepeda. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1996. Perseroan dan anak usahanya telah berhasil membangun merek unggulan, yaitu SELIS.
PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX)
Bergerak dalam bidang pemasaran perdagangan digital dan platform pertukaran iklan cloud yang menyediakan layanan ujung ke ujung mulai dari manajemen konten, iklan terprogram hingga program akuisisi penjualan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Seolah sedang sprint IHSG reli 10 hari berturut-turut (10-24 Oktober) dan mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,25%. Namun pada penutupan perdagangan Jumat kemarin (25/10/2019) IHSG seolah kehabisan tenaga dan harus rela finish di zona merah.
Indeks bursa dalam negeri tersebut terkoreksi cukup dalam yaitu 1,38% pada penutupan perdagangan Jumat dibanding sehari sebelumnya. Minggu ini IHSG ditutup di level 6.252,345. Namun, secara mingguan, IHSG mencatatkan apresiasi sebesar 0,86%.
Tidak sampai di situ saja tren tersebut terus berlanjut hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin berlangsung pada Minggu (20/10).
Seolah masih belum puas IHSG terus menghijau hingga pelantikan menteri kabinet Indonesia Maju digelar pada Rabu (23/10).
Beberapa nama pebisnis seperti Erick Thohir (Menteri BUMN) pendiri Mahaka Group, Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) Founder & Ex-CEO Go-Jek serta Wishnutama (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) selaku pendiri NET TV juga turut meramaikan euforia di pasar saham tanah air.
Bahkan sehari setelah pelantikan menteri diadakan, IHSG masih mencatatkan kenaikan yang signifikan.
Namun sehari setelahnya IHSG jadi loyo dan harus terkoreksi. Pelantikan wakil menteri pada Jumat kemarin seolah tak mampu memberikan sokongan tenaga untuk IHSG kembali finish di zona hijau.
Secara teknikal IHSG telah menyentuh titik jenuh belinya (overbought), ini yang membuat IHSG mengawali tren koreksinya.
Aksi profit taking tentu juga mewarnai turunnya IHSG kemarin. Lumayan kan cuannya 5,26% dalam 10 hari berturut-turut lho....
Fenomena seperti ini tergolong langka apalagi di tengah ketidakpastian global seperti sekarang ini.
BERLANJUT KE HALAMAN 2 >> SAHAM APA YANG PALING CUAN MINGGU INI?
Adapun 5 saham dengan gain terbesar untuk periode minggu ini adalah PT Sona Topas Tourism Tbk. (SONA), PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), Batavia Prosperindo Internastional Tbk (BPII), PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), serta PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX).
Dari kelima saham tersebut dua saham diantaranya baru saja IPO dan mencatatkan sahamnya di lantai bursa. Dua emiten tersebut adalah PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) yang IPO pada 7 Oktober lalu dan PT Digital Mediatama Maxima (DMMX) yang IPO pada 21 Oktober lalu.
 sumber : IDX |
PT Sona Topas Tourism Tbk. (SONA)
Bergerak dalam bisnis yang berhubungan dengan pariwisata khususnya penjualan tiket pesawat, terutama domestik, dokumen perjalanan, hotel dan wisata. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1980.
PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO)
Bergerak dalam bidang properti dan apartemen, real estate, industrial estate, developer, perencanaan dan pembangunan dan jasa. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2015.
PT Batavia Prosperindo International Tbk (BPII)
Bergerak dalam bidang konsultasi bisnis dan manajemen. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 12 Mei 1999.
PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)
Bergerak di bidang perdagangan komponen elektonik dan komponen sepeda. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1996. Perseroan dan anak usahanya telah berhasil membangun merek unggulan, yaitu SELIS.
PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX)
Bergerak dalam bidang pemasaran perdagangan digital dan platform pertukaran iklan cloud yang menyediakan layanan ujung ke ujung mulai dari manajemen konten, iklan terprogram hingga program akuisisi penjualan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Most Popular