
Euforia Presiden Baru, Ini Saham Pilihan Broker
Monica Wareza, CNBC Indonesia
21 October 2019 08:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini menjadi awal pekan baru yang menandai era kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yang baru saja dilantik kemarin Minggu (20/10/2019) di Gedung DPR.
Sementara itu, akhir pekan lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup dengan mencatatkan kenaikan 0,18% menjadi 6.191,95 pada penutupan perdagangan Jumat (18/10/2019).
Akan tetapi, performa IHSG bertolak belakang dengan kinerja bursa saham utama di kawasan Asia yang mayoritas justru bergerak ke selatan.
Indeks Shanghai anjlok 1,32%, indeks Hang Seng melemah 0,48%, indeks Straits Times terkoreksi 0,38%, dan indeks Kospi anjlok 0,83%. Hanya indeks Nikkei yang menguat 0,18%.
Menyambut awal pekan dan era baru Jokowi, berikut saham-saham yang direkomendasikan oleh beberapa sekuritas.
Phillip Sekuritas Indonesia - Pasar tunggu Kabinet Baru
Pasar akan menanti laporan-laporan keuangan kuartal tiga emiten perbankan minggu ini. Kemudian, juga menanti pengumuman kabinet baru dan hasil rapat dewan gubernur BI Kamis ini. Akan menarik untuk melihat pandangan BI mengenai kondisi ekonomi domestik & global dan apakah akan melakukan pelonnggaran moneter kembali sedangkan FOMC meeting baru akan diadakan akhir Oktober.
Saham pilihan:
PTBA
INDY
WSBP
ADHI
MNC Sekuritas - IHSG Rentan Koreksi
Selama IHSG belum menguat menembus level 6,283. Posisi IHSG saat ini diperkirakan masih berada di wave (iv), dimana penguatan IHSG sudah terbatas dan rentan terkoreksi. Area koreksi terdekat IHSG diperkirakan berada pada area 6.100-6.050.
Saham pilihan:
INDY
MIKA
WIKA
ISAT
BERLANJUT KE HAL 2>>>>
Samuel Sekuritas Indonesia - Tekanan Bullish Kurang Kuat
IHSG berhasil breakout dari downtrend line, dan bias sideways. Candle-candle doji pasca breakout memberi indikasi bahwa tekanan bullish tidak terlalu kuat, dan rawan kembali tertekan. Perhatikan dinamika market ketika uji resisten 6.230.
Saham pilihan:
INVR
PTBA
MAIN
BMTR
Artha Sekuritas - Ada Potensi Profit Taking
IHSG diprediksi melemah. Candlestick membentuk doji di sekitar resistance moving average mengindikasikan rentang penguatan mulai terbatas. Indikator stochastic mulai menyempit. Diperkirakaan akan ada profit taking dalam jangka pendek. Pergerakan masih akan dipengaruhi sentimen global dan rilis beberapa data perekonomian.
Saham pilihan:
TLKM
MEDC
PTBA
WIKA
(sef/sef) Next Article Pelaku Pasar Minta Jokowi Pertahankan Menkeu, Setuju?
Sementara itu, akhir pekan lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup dengan mencatatkan kenaikan 0,18% menjadi 6.191,95 pada penutupan perdagangan Jumat (18/10/2019).
Akan tetapi, performa IHSG bertolak belakang dengan kinerja bursa saham utama di kawasan Asia yang mayoritas justru bergerak ke selatan.
Indeks Shanghai anjlok 1,32%, indeks Hang Seng melemah 0,48%, indeks Straits Times terkoreksi 0,38%, dan indeks Kospi anjlok 0,83%. Hanya indeks Nikkei yang menguat 0,18%.
Menyambut awal pekan dan era baru Jokowi, berikut saham-saham yang direkomendasikan oleh beberapa sekuritas.
Phillip Sekuritas Indonesia - Pasar tunggu Kabinet Baru
Pasar akan menanti laporan-laporan keuangan kuartal tiga emiten perbankan minggu ini. Kemudian, juga menanti pengumuman kabinet baru dan hasil rapat dewan gubernur BI Kamis ini. Akan menarik untuk melihat pandangan BI mengenai kondisi ekonomi domestik & global dan apakah akan melakukan pelonnggaran moneter kembali sedangkan FOMC meeting baru akan diadakan akhir Oktober.
Saham pilihan:
PTBA
INDY
WSBP
ADHI
MNC Sekuritas - IHSG Rentan Koreksi
Selama IHSG belum menguat menembus level 6,283. Posisi IHSG saat ini diperkirakan masih berada di wave (iv), dimana penguatan IHSG sudah terbatas dan rentan terkoreksi. Area koreksi terdekat IHSG diperkirakan berada pada area 6.100-6.050.
Saham pilihan:
MIKA
WIKA
ISAT
BERLANJUT KE HAL 2>>>>
Samuel Sekuritas Indonesia - Tekanan Bullish Kurang Kuat
IHSG berhasil breakout dari downtrend line, dan bias sideways. Candle-candle doji pasca breakout memberi indikasi bahwa tekanan bullish tidak terlalu kuat, dan rawan kembali tertekan. Perhatikan dinamika market ketika uji resisten 6.230.
Saham pilihan:
INVR
PTBA
MAIN
BMTR
Artha Sekuritas - Ada Potensi Profit Taking
IHSG diprediksi melemah. Candlestick membentuk doji di sekitar resistance moving average mengindikasikan rentang penguatan mulai terbatas. Indikator stochastic mulai menyempit. Diperkirakaan akan ada profit taking dalam jangka pendek. Pergerakan masih akan dipengaruhi sentimen global dan rilis beberapa data perekonomian.
Saham pilihan:
TLKM
MEDC
PTBA
WIKA
(sef/sef) Next Article Pelaku Pasar Minta Jokowi Pertahankan Menkeu, Setuju?
Most Popular