Dag-Dig-Dug Tunggu Menteri, Mampukah Rupiah Menguat Hari Ini?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 October 2019 07:30
Dag-Dig-Dug Tunggu Menteri, Mampukah Rupiah Menguat Hari Ini?
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampaknya akan menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Tanda-tanda apresiasi rupiah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).

Berikut kurs dolar AS di pasar NDF jelang penutupan pasar akhir pekan lalu dibandingkan hari ini, Senin (21/10/2019), mengutip data Refinitiv:

Periode

Kurs 18 Oktober (15:52 WIB)

Kurs 21 Oktober (07:00 WIB)

1 Pekan

Rp 14.127,9

Rp 14.107,4

1 Bulan

Rp 14.175,7

Rp 14.159,6

2 Bulan

Rp 14.226,9

Rp 14.223,43

3 Bulan

Rp 14.296,7

Rp 14.281,95

6 Bulan

Rp 14.470,3

Rp 14.435,2

9 Bulan

Rp 14.640

Rp 14.627,46

1 Tahun

Rp 14.825

Rp 14.800,8

2 Tahun

Rp 15.535

Rp 15.530

 
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF), yang kali terakhir diperbarui pada 18 Oktober pukul 11:03 WIB: 

Periode

Kurs

1 Bulan

Rp 14.178

3 Bulan

Rp 14.270


NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.

Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.

Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu lalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.

(BERLANJUT KE HALAMAN 2)


Kemarin, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin resmi disumpah menjadi presiden-wakil presiden Indonesia 2019-2024. Pelantikan berjalan lancar tanpa gangguan.

Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya akan memperkenalkan jajaran menteri yang akan membantunya selama lima tahun ke depan. Perkenalan dulu, pelantikannya bisa menunggu.


Pelaku pasar sangat menantikan hal ini. Para menteri inilah yang akan mewujudkan cita-cita dan janji kampanye Jokowi. Berhasil atau tidaknya program pemerintah ada di tangan para menteri sebagai eksekutor.

Tugas para pembantu Jokowi tidak ringan. Perekonomian global masih dilanda ketidakpastian, baik itu tensi dagang yang memanas, konflik geopolitik, hingga tarik-ulur Brexit.

Oleh karena itu, sepertinya masih akan sulit mengharapkan faktor eksternal sebagai mesin pendorong pertumbuhan ekonomi mengingat situasi global yang tidak pasti menyebabkan fenomena perlambatan ekonomi di hampir seluruh negara. Jadi, faktor domestik menjadi kunci.

Nah, para menteri ini bertugas untuk mengamankan faktor domestik. Konsumsi rumah tangga, pemerintah, dan investasi yang menjadi kendali mereka harus bisa terus ditingkatkan. Ketika faktor domestik kuat, maka diharapkan mampu menutup lubang yang ditinggalkan oleh faktor eksternal.




TIM RISET CNBC INDONESIA



(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular