
Analisis
Dolar AS Sedang Loyo, Rupiah Bisa Lebih Kuat Lagi!
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
17 October 2019 12:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot hingga tengah hari ini. Sekarang penguatan rupiah masih tipis, tetapi ada peluang untuk lebih baik lagi.
Pada Kamis (17/10/2019) pukul 12:00 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.160. Rupiah menguat 0,03% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Rupiah berhasil memanfaatkan dolar AS yang sedang tertekan. Kementerian Perdagangan AS melaporkan penjualan ritel pada September turun 0,3% month-on-month (MoM). Penurunan tersebut merupakan yang pertama dalam tujuh bulan terakhir.
Penurunan penjualan ritel di bulan September menunjukkan melambatnya belanja konsumen AS. Sektor belanja konsumen berkontribusi sekitar 66% terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi AS. Dengan pelambatan konsumsi, pertumbuhan ekonomi Negeri Adikuasa tentunya akan terseret juga.
Rilis data penjualan ritel AS yang buruk membuat spekulasi pemangkasan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve/The Fed kian meninggi. Berdasarkan CME Fedwatch, probabilitas penurunan Federal Funds Rate dalam rapat The Fed 30 Oktober mencapai 87,1%. Kemarin, angkanya masih 73,8% dan sepekan lalu 80,2%.
Kans penurunan suku bunga acuan yang kian besar membuat berinvestasi di dolar AS menjadi kurang menguntungkan. Oleh karena itu, mata uang Negeri Adidaya mengalami tekanan jual.
BERLANJUT KE HALAMAN 2
Pada Kamis (17/10/2019) pukul 12:00 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.160. Rupiah menguat 0,03% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Rupiah berhasil memanfaatkan dolar AS yang sedang tertekan. Kementerian Perdagangan AS melaporkan penjualan ritel pada September turun 0,3% month-on-month (MoM). Penurunan tersebut merupakan yang pertama dalam tujuh bulan terakhir.
Rilis data penjualan ritel AS yang buruk membuat spekulasi pemangkasan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve/The Fed kian meninggi. Berdasarkan CME Fedwatch, probabilitas penurunan Federal Funds Rate dalam rapat The Fed 30 Oktober mencapai 87,1%. Kemarin, angkanya masih 73,8% dan sepekan lalu 80,2%.
Kans penurunan suku bunga acuan yang kian besar membuat berinvestasi di dolar AS menjadi kurang menguntungkan. Oleh karena itu, mata uang Negeri Adidaya mengalami tekanan jual.
BERLANJUT KE HALAMAN 2
Next Page
Analisis Teknikal
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular