Diinisiasi BNI, Smartfarming Kini Meluas ke Pasaman Barat

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
16 October 2019 17:21
Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 yang diinisiasi Bank Negara Indonesia Tbk mulai diterapkan di Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Rabu (16/10/2019).
Foto: FOTO : BNI
Jakarta, CNBC Indonesia- Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 yang diinisiasi Bank Negara Indonesia Tbk mulai diterapkan di Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Rabu (16/10/2019). 

Pasaman Barat menjadi kota kedua dalam penerapan program berteknologi Smartfarming 4.0 berbasis Internet Of Things (IOT). Sebelumnya, program ini telah sukses diluncurkan di Garut, Jawa Barat pada Rabu, 9 Oktober 2019.

Yang membedakan dari kabupaten sebelumnya, gerakan di Pasaman Barat ini mendapat dukungan dan sinergi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan Asian Development Bank (ADB).

Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 bertujuan membantu petani agar semakin siap menghadapi masa tanam Oktober - Maret 2019/2020 dengan bantuan pemanfaatan teknologi digital. Dengan teknologi tersebut proses budidaya makin efektif dan akan menghasilkan produksi yang makin meningkat, dan pada akhirnya semakin meningkatkan kesejahteraan rakyat petani.


Smartfarming 4.0 sendiri merupakan teknologi sensor tanah dan cuaca, sehingga dapat memantau kondisi lahan secara realtime, dan diharapkan mampu memberikan data pertanian yang lebih terukur serta presisi. Cara ini diharapkan akan membantu petani dalam meningkatkan efisiensi dan meningkatkan produktivitas.

Peluncuran program ini dihadiri oleh Bupati Kabupaten Pasaman Barat Yulianto, Direktur Pembiayaan Kementan Indah Megawati, Kasubdit Ekonomi Digital Pertanian & Perikanan Kominfo Wijayanto, SEVP Jaringan BNI Ronny Venir, GM Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo, Head Of Region Kantor Wilayah Padang S Hidayat Safwan, Field Officer Program Asian Development Bank (ADB) Pasaman Barat Muhammad Reza Ardillah, Head of Investor Relation and Project Manajement PT MSMB Ari Aji Cahyono, serta lebih dari 200 petani dan perwakilan petani atau kelompok tani serta kewirausahaan pertanian di Kabupaten Pasaman Barat.

Dalam sambutannya, Yulianto menyampaikan terima kasihnya kepada BNI atas pelaksanaan Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 ini.

"Pemerintah Pasaman Barat menyambut baik penerapan teknologi baik mekanisasi maupun digitalisasi sehingga dapat membantu produktivitas petani Pasaman Barat. Kiranya KUR BNI dapat terus ditingkatkan terutama untuk membantu masyarakat petani Pasaman Barat," ujarnya.

Diinisiasi BNI, Smartfarming Kini Meluas ke Pasaman BaratFoto: FOTO : BNI

Peranan BNI ialah untuk memastikan agar para petani mendapatkan akses pembiayaan yang murah, mudah, disertai pendampingan yang memanfaatkan teknologi smartfarming RiTx selama proses budidaya.

Pada musim panen, hasil produksi petani akan diserap oleh offtaker mitra BNI. Ke depan, petani akan menjadi lebih produktif, lebih efisien dan efektif, hasil lahan atau ladangnya mudah dijangkau pasar, serta akhirnya menjadi petani yang profesional dan berkulitas.

Dalam kesempatan tersebut, Ronny Venir mengungkapkan,BNI bersinergi dengan Kementerian Pertanian dan PT MSMB mitra strategis dalam penerapan pertanian 4.0 melalui mekanisasi dan digitalisasi dapat peningkatan produksi dan kesejahteraan rakyat petani.


Pada acara ini, BNI memberikan bantuan CSR berupa RITx Soil & Weather Sensor yang digunakan untuk merekam kondisi lahan secara realtime dan memprediksi cuaca yang presisi sehingga petani dapat mengoptimalisasi produksi komoditasnya.

Pemberian CSR kepada kelompok tani ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani penerima KUR di sektor produksi serta menambah portofolio penyaluran KUR oleh BNI, dimana hingga 30 September 2019 telah mencapai Rp 14,4 Triliun dan menyentuh 165 ribu penerima KUR di seluruh Indonesia.

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Kinerja Cemerlang, BNI Terus Didorong Go Internasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular