
Internasional
Kinerja Perusahaan AS Memuaskan, Wall Street Ijo Royo-royo
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
16 October 2019 07:21

Jakarta, CNBC Indonesia- Saham Wall Street melonjak pada Selasa (15/10/2019), menyusul kinerja baik perusahaan-perusahaan AS. Bahkan investor mengabaikan perkiraan IMF (International Monetary Fund) soal perlambatan ekonomi yang semakin tinggi dan hambatan perang dagang.
Dow Jones naik 0,9% menjadi 27.024,80. Sedangkan S&P 500 naik 1,0% menjadi 2.995,68 sementara Nasdaq melonjak 1,2% menjadi 8.148,71.
"Reli ini didasarkan pada pendapatan," kata Peter Cardillo dari Spartan Capital Securities dikutip dari AFP. "Jika ini terus berlanjut seharusnya bisa mencapai rekor baru dengan sangat cepat,".
Kinerja baik ditunjukan sejumlah perusahaan mulai dari JP Morgan, Johnson & Johnson hingga General Motor. Saham JP Morgan bahkan naik 3,0% setelah melaporkan laba perusahaan naik menjadi US$ 9,1 miliar atau 8,4% dari periode yang sama di 2018 (YoY).
Johnson & Johnson juga mencatat kenaikan laba hingga 22,9% menjadi US$ 4,8 miliar. General Motors juga memberikan tanda bila pemogokan karyawan yang selama ini terjadi bisa segera di akhiri manajemen.
Sebelumnya IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3% dari sebelumnya 3,2% di 2019. Ini merupakan angka terendah sejak krisis keuangan global terjadi di 2008.
(sef/sef) Next Article AS Depak Emiten China
Dow Jones naik 0,9% menjadi 27.024,80. Sedangkan S&P 500 naik 1,0% menjadi 2.995,68 sementara Nasdaq melonjak 1,2% menjadi 8.148,71.
"Reli ini didasarkan pada pendapatan," kata Peter Cardillo dari Spartan Capital Securities dikutip dari AFP. "Jika ini terus berlanjut seharusnya bisa mencapai rekor baru dengan sangat cepat,".
Kinerja baik ditunjukan sejumlah perusahaan mulai dari JP Morgan, Johnson & Johnson hingga General Motor. Saham JP Morgan bahkan naik 3,0% setelah melaporkan laba perusahaan naik menjadi US$ 9,1 miliar atau 8,4% dari periode yang sama di 2018 (YoY).
Johnson & Johnson juga mencatat kenaikan laba hingga 22,9% menjadi US$ 4,8 miliar. General Motors juga memberikan tanda bila pemogokan karyawan yang selama ini terjadi bisa segera di akhiri manajemen.
Sebelumnya IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3% dari sebelumnya 3,2% di 2019. Ini merupakan angka terendah sejak krisis keuangan global terjadi di 2008.
(sef/sef) Next Article AS Depak Emiten China
Most Popular