
Inilah 5 Emiten yang Diburu & Dilego Asing Pekan Ini
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
13 October 2019 18:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Aliran modal asing pekan ini tergolong seret di pasar saham domestik. Melansir data yang dirangkum oleh RTI analytics, sepanjang pekan kemarin bursa saham Indonesia membukukan aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing sebesar Rp 1,12 triliun.
Kemudian, dalam sebulan terakhir investor asing juga terlihat mencatatkan net sell mencapai Rp 6,21 triliun. Kendati demikian, sepanjang tahun berjalan sejatinya pelaku pasar asing masih membukukan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 48,12 triliun yang didorong oleh aksi akuisisi sejumlah emiten.
Lebih lanjut, lima emiten yang paling banyak dilego oleh investor asing dalam sepekan mayoritas adalah emiten dengan kapitalisasi pasar jumbo dan masuk dalam kategori Bank BUKU IV.
Saham-saham bank besar banyak dilepas oleh investor asing seiring dengan kekhawatiran atas ancaman perlambatan ekonomi global yang semakin nyata setelah rilis data ekonomi beberapa negara maju mengindikasikan tingginya potensi untuk masuk ke jurang resesi.
Ketika pertumbuhan ekonomi melambat, maka perusahaan akan menahan ekspansi alias pengurangan anggaran modal kerja yang berarti jumlah kredit usaha atau kredit modal yang diajukan juga menurun. Masyarakat secara umumnya juga akan menahan konsumsi yang berujung pada penurunan permintaan atas kredit konsumsi.
Terlebih lagi, friksi dagang Amerika Serikat (AS) dan China belum menunjukkan akan dapat dicapainya kesepakatan dalam waktu dekat. Padahal perang dagang antara kedua ekonomi terbesar tersebut merupakan salah satu penyebab utama yang membuat ekonomi dunia terperosok
Meskipun secara keseluruhan bursa saham Ibu Pertiwi mencatatkan net sell, tapi masih ada beberapa saham yang menarik investor asing, di mana tiga di antaranya membukukan transaksi yang cukup besar di pasar negosiasi, yakni PT Indah Kiat Pulp Tbk (INKP), PT Distribusi Vouche Nusantara Tbk (DIVA) dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA).
(dwa/dwa) Next Article IHSG Lesu Lagi, Asing Borong BBCA-TLKM & Lepas BUKA-ISAT
Kemudian, dalam sebulan terakhir investor asing juga terlihat mencatatkan net sell mencapai Rp 6,21 triliun. Kendati demikian, sepanjang tahun berjalan sejatinya pelaku pasar asing masih membukukan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 48,12 triliun yang didorong oleh aksi akuisisi sejumlah emiten.
Lebih lanjut, lima emiten yang paling banyak dilego oleh investor asing dalam sepekan mayoritas adalah emiten dengan kapitalisasi pasar jumbo dan masuk dalam kategori Bank BUKU IV.
Perusahaan | Harga Saham Terakhir (Rp/Unit) | Net Sell (Miliar Rp) |
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) | 3.920 | 428,26 |
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) | 6.375 | 257,17 |
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) | 6.550 | 228,1 |
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) | 6.975 | 225,28 |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) | 11.625 | 209,65 |
Saham-saham bank besar banyak dilepas oleh investor asing seiring dengan kekhawatiran atas ancaman perlambatan ekonomi global yang semakin nyata setelah rilis data ekonomi beberapa negara maju mengindikasikan tingginya potensi untuk masuk ke jurang resesi.
Ketika pertumbuhan ekonomi melambat, maka perusahaan akan menahan ekspansi alias pengurangan anggaran modal kerja yang berarti jumlah kredit usaha atau kredit modal yang diajukan juga menurun. Masyarakat secara umumnya juga akan menahan konsumsi yang berujung pada penurunan permintaan atas kredit konsumsi.
Terlebih lagi, friksi dagang Amerika Serikat (AS) dan China belum menunjukkan akan dapat dicapainya kesepakatan dalam waktu dekat. Padahal perang dagang antara kedua ekonomi terbesar tersebut merupakan salah satu penyebab utama yang membuat ekonomi dunia terperosok
Meskipun secara keseluruhan bursa saham Ibu Pertiwi mencatatkan net sell, tapi masih ada beberapa saham yang menarik investor asing, di mana tiga di antaranya membukukan transaksi yang cukup besar di pasar negosiasi, yakni PT Indah Kiat Pulp Tbk (INKP), PT Distribusi Vouche Nusantara Tbk (DIVA) dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA).
Perusahaan | Harga Saham Terakhir (Rp/Unit) | Net Buy (Miliar Rp) |
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) | 30.625 | 684,1 |
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) | 52.590 | 160,29 |
PT Indah Kiat Pul and Paper Tbk (INKP) | 6.100 | 98,65 |
PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) | 3.830 | 73,8 |
PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) | 11.800 | 67,12 |
(dwa/dwa) Next Article IHSG Lesu Lagi, Asing Borong BBCA-TLKM & Lepas BUKA-ISAT
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular