Pak Jokowi, Pelaku Pasar Ogah Menteri dari Kalangan Politisi

Monica Wareza, CNBC Indonesia
07 October 2019 14:41
Dengan kinerja menteri yang profesional dinilai akan menimbulkan kepercayaan pasar terhadap investasi di Indonesia, khususnya pasar saham.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku pasar menilai Indonesia membutuhkan menteri-menteri yang bekerja secara profesional lepas dari keterikatanannya dengan kelompok politik manapun. Menteri profesional dinilai akan meningkatkan kepercayaan pasar terhadap investasi di Indonesia, khususnya pasar saham.

Direktur Utama Evergreen Sekuritas Indonesia Rudy Utomo mengatakan tingkat profesionalisme menteri tersebut akan ditunjukkan dengan prestasi yang berhasil dicapai oleh menteri ketika menduduki jabatannya. Selain itu, diharapkan juga menteri yang mendukug kinerja presiden diharapkan memiliki citra yang baik dan tak terlibat pelanggaran hukum.

"Saya rasa pasti yang namanya bagus, baik, jangan tersangkut masalah hukum lalu juga yang profesional. Terlepas dari partai politik kalau bisa yang profesional," kata Rudy kepada CNBC Indonesia, Senin (7/10/2019).

Menurut dia, dengan kinerja kabinet yang diusung presiden yang profesional ini akan menjadi stimulus bagi investor untuk menanamkan modalnya di dalam negeri.

Dalam beberapa hari terakhir sudah berkembang terkait nama-nama dan nomenklatur kementerian yang akan dibentuk Jokowi. Ini menambah spekulasi di kalangan pelaku pasar dan membuat kinerja saham domestik menjadi kurang bergairah.

Dari internal, kondisi ekonomi domestik dihadapkan pada fakta terjadinya perlambatan hampir di seluruh sektor. Investor butuh katalis kuat untuk meyakinkan ekonomi Indonesia bisa lebih baik pada 2020 dan mempompa IHSG agar tak terperosok dan keluar dari level 6.000.

Salah satu harapan tersebut adalah terbentuknya kabinet dengan komposisi yang mumpuni untuk mengatasi persoalan-persoalan mendasar ekonomi Indonesia. Jika tak sesuai harapan bukan tak mungkin, kinerja bursa saham domestik akan menjadi lebih buruk.

Direktur Strategi dan Kepala Makro Ekonomi Bahana TCW Budi Hikmat mengatakan kepastian kabinet yang akan diusung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode selanjutnya yang akan lebih berpihak pada FDI dan peningkatan daya saing dinilai dapat menarik perhatian investor asing.

"Paling tidak investor akan menunggu susunan kabinet yang lebih mendukung FDI, reformasi hukum, daya saing dan produktivitas," kata Budi kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/10/2019).
(hps/hps) Next Article Bursa AS Anjlok, Menanti Rilis Laba Perusahaan Raksasa Tech

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular