Ini Pesaing ARTO, Saham Emiten Tabung Gas Ini Meroket 1.472%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
07 October 2019 13:21
Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan harga saham fantastis, hingga ribuan persen dari awal tahun (year do date), tak hanya terjadi pada saham PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO). Saham PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) juga naik signifikan bahkan melebihi kenaikan saham ARTO.
Harga saham ARTO, berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) naik sekitar 1.329,35% secara tahun berjalan, dari harga Rp 184/saham di awal tahun, menjadi Rp 2.630/saham pada Senin ini (7/10/2019).
Kabar yang menyebutkan bank ini akan bertransformasi menjadi Gojek Bank atau GoBank membuat pergerakan harga saham ini bergerak liar.
Sementara itu, saham PICO pada periode yang sama tercatat menguat 1.472%, dari harga Rp 250/saham menjadi Rp 3.930/saham.
Kenaikan harga saham PICO relatif tak terpantau oleh pelaku pasar dan tidak ada aksi korporasi besar yang akan dilakukan perseroan.
Pada 10 September 2019, BEI sempat mengenakan sanksi suspensi pada saham ini. Alasannya terjadi peningkatan harga saham secara kumulatif yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
Dari sisi kinerja, pendapatan PICO pada semester I-2019 naik 11,05% menjadi Rp 407,53 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 366,96 miliar.
Sementara laba bersih juga melonjak 17,59% menjadi Rp 10,34 miliar dari sebelumnya Rp 8,79 miliar pada semester I-2018.
Situs resmi Pelangi Indah Canindo mencatat, perusahaan mulai mengembangkan usahanya di Indonesia pada tahun 1983 sebagai produsen pail can dan general can. Tahun 1990 Pelangi Indah Canindo mengembangkan produk steel drum untuk kebutuhan industri.
Pelangi Indah Canindo mendiversifikasi basis industrinya pada produk tabung LPG (cylinder tank) pada 1994 dan tahun 2000, mulai mengekspor ke Australia, Vietnam, Bangladesh dan negara-negara lain.
Pada 2006, Pelangi Indah Canindo mulai memproduksi tabung LPG ukuran 3 kg untuk keperluan program konversi gas yang mulai dicanangkan pemerintah.
Saham PICO pertama kali ditransaksikan di BEI pada 23 September 2019. Harga saham ini di pasar perdana atau IPO senilai Rp 650/saham.
(hps/tas) Next Article Uji Nyali, Berani Coba Saham Kolesterol Tinggi Ini?
Harga saham ARTO, berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) naik sekitar 1.329,35% secara tahun berjalan, dari harga Rp 184/saham di awal tahun, menjadi Rp 2.630/saham pada Senin ini (7/10/2019).
Kabar yang menyebutkan bank ini akan bertransformasi menjadi Gojek Bank atau GoBank membuat pergerakan harga saham ini bergerak liar.
Sementara itu, saham PICO pada periode yang sama tercatat menguat 1.472%, dari harga Rp 250/saham menjadi Rp 3.930/saham.
Kenaikan harga saham PICO relatif tak terpantau oleh pelaku pasar dan tidak ada aksi korporasi besar yang akan dilakukan perseroan.
Pada 10 September 2019, BEI sempat mengenakan sanksi suspensi pada saham ini. Alasannya terjadi peningkatan harga saham secara kumulatif yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
Dari sisi kinerja, pendapatan PICO pada semester I-2019 naik 11,05% menjadi Rp 407,53 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 366,96 miliar.
Sementara laba bersih juga melonjak 17,59% menjadi Rp 10,34 miliar dari sebelumnya Rp 8,79 miliar pada semester I-2018.
Situs resmi Pelangi Indah Canindo mencatat, perusahaan mulai mengembangkan usahanya di Indonesia pada tahun 1983 sebagai produsen pail can dan general can. Tahun 1990 Pelangi Indah Canindo mengembangkan produk steel drum untuk kebutuhan industri.
Pelangi Indah Canindo mendiversifikasi basis industrinya pada produk tabung LPG (cylinder tank) pada 1994 dan tahun 2000, mulai mengekspor ke Australia, Vietnam, Bangladesh dan negara-negara lain.
Pada 2006, Pelangi Indah Canindo mulai memproduksi tabung LPG ukuran 3 kg untuk keperluan program konversi gas yang mulai dicanangkan pemerintah.
Saham PICO pertama kali ditransaksikan di BEI pada 23 September 2019. Harga saham ini di pasar perdana atau IPO senilai Rp 650/saham.
(hps/tas) Next Article Uji Nyali, Berani Coba Saham Kolesterol Tinggi Ini?
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular