
Untuk Sementara, IHSG Jadi Macan di Asia
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
04 October 2019 12:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah tertekan 5 hari berturut-turut, pasar saham domestik menguat 0,34% menjadi 6.059 sekaligus menjadi yang terkuat se-Asia di tengah koreksi yang terjadi secara luas di Benua Kuning sepanjang sesi pertama pagi ini.
Data pasar siang ini menunjukkan berbalik arahnya (rebound) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah terkoreksi beruntun, menghantarkan pasar saham Indonesia menjadi pemuncak pasar saham Asia, sebelum pasar saham India dibuka.
Penguatan IHSG, yang didukung aksi beli bersih investor asing (net foreign buy) Rp 83,71 miliar, hanya diikuti oleh Stock Exchange of Thailand (SET) yang masih 'labil' di zona hijau dan merah hampir sepanjang pagi ini, sedangkan sisa indeks utama masing-masing negara masih melemah.
Nikkei menguat 0,22%, lalu Hang Seng terkoreksi 0,58% dan Straits Times turun 0,35%. Sementara bursa saham China masih libur pada perdagangan hari ini.
IHSG melemah sejak 27 September hingga kemarin, masing-masing 0,54%, 0,45%, 0,5%, 1,35%, dan 0,28%. Pelemahan juga dibebani oleh aksi jual bersih investor asing (net foreign sell) di pasar reguler sepanjang rentang tersebut.
Sejak 27 September hingga kemarin, aksi jual bersih asing terjadi senilai Rp 185,4 miliar, Rp 69,3 miliar, Rp 317,8 miliar, Rp 270,5 miliar, dan Rp 677 miliar. Secara total, investor asing sudah menjual portofolionya Rp 1,52 triliun dalam 5 hari tersebut.
Pada pantauan terakhir menjelang penutupan pasar sesi pertama, penguatan turut terjadi di Jepang, India, serta Taiwan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Cuss! Dewi Fortuna Masih Menaungi IHSG dan Pasar Asia Sepekan
Data pasar siang ini menunjukkan berbalik arahnya (rebound) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah terkoreksi beruntun, menghantarkan pasar saham Indonesia menjadi pemuncak pasar saham Asia, sebelum pasar saham India dibuka.
Penguatan IHSG, yang didukung aksi beli bersih investor asing (net foreign buy) Rp 83,71 miliar, hanya diikuti oleh Stock Exchange of Thailand (SET) yang masih 'labil' di zona hijau dan merah hampir sepanjang pagi ini, sedangkan sisa indeks utama masing-masing negara masih melemah.
IHSG melemah sejak 27 September hingga kemarin, masing-masing 0,54%, 0,45%, 0,5%, 1,35%, dan 0,28%. Pelemahan juga dibebani oleh aksi jual bersih investor asing (net foreign sell) di pasar reguler sepanjang rentang tersebut.
Sejak 27 September hingga kemarin, aksi jual bersih asing terjadi senilai Rp 185,4 miliar, Rp 69,3 miliar, Rp 317,8 miliar, Rp 270,5 miliar, dan Rp 677 miliar. Secara total, investor asing sudah menjual portofolionya Rp 1,52 triliun dalam 5 hari tersebut.
Pada pantauan terakhir menjelang penutupan pasar sesi pertama, penguatan turut terjadi di Jepang, India, serta Taiwan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Cuss! Dewi Fortuna Masih Menaungi IHSG dan Pasar Asia Sepekan
Most Popular