
Internasional
Top! Ini Drama Baru Perang Dagang, Episode AS VS Eropa
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
03 October 2019 08:14

Jakarta, CNBC Indonesia- Amerika Serikat (AS) akan mulai mengenakan tarif pada barang-barang Uni Eropa (UE), hal itu didorong setelah AS menang di World Trade Organization (WTO)/Organisasi Perdagangan Dunia, menurut pejabat senior dari Kantor Perwakilan Perdagangan AS.
Pada Rabu USTR merilis daftar produk yang akan ditargetkan, membuat perselisihan perdagangan global pemerintahan Trump semakin intensif. Tarif akan mulai berlaku pada 18 Oktober mendatang. Tarif tersebut meliputi:
* Tarif 10% untuk pesawat dari Perancis, Jerman, Spanyol atau Inggris
* 25% tarif atas wiski single-malt Irlandia dan Scotch, berbagai pakaian dan selimut dari Inggris
* Tarif 25% untuk kopi dan alat, juga mesin tertentu dari Jerman
* 25% tarif atas berbagai keju, minyak zaitun, dan daging beku dari Jerman, Spanyol, dan Inggris.
* 25% tarif untuk produk daging babi, mentega dan yogurt dari berbagai negara
Sebelumnya, WTO memberi pemerintahan Trump hak untuk mengenakan tarif senilai US $ 7,5 miliar pada barang-barang Eropa. AS mengajukan keluhan, pertama pada 2004 atas apa yang disebutnya subsidi ilegal untuk pembuat pesawat Airbus oleh beberapa pemerintah Eropa.
Pejabat AS berpendapat bahwa UE tidak memiliki "dasar" untuk membalas terhadap tarif yang direncanakan. USTR mengatakan mereka meminta WTO untuk menjadwalkan pertemuan pada 14 Oktober, untuk menyetujui permintaan AS dalam mengambil tindakan balasan terhadap Uni Eropa.
Tindakan ini meningkatkan konflik yang telah dilakukan oleh pemerintahan Trump di seluruh dunia, mencoba membuat mitra dagang utama mengubah praktik mereka. AS terkunci dalam perang dagang dengan China karena berjuang untuk mencapai kesepakatan baru.
BERLANJUT KE HAL 2 >>>>
Berita tentang konflik perdagangan membuat investor semakin khawatir tentang perang perdagangan yang berkelanjutan, yang menyeret pertumbuhan global dan berpotensi menarik AS ke dalam resesi.
Sejumlah maskapai penerbangan mengecam penerapan tarif ini. Dalam sebuah pernyataan, Delta Aiways mengatakan "menerapkan tarif pada pesawat yang telah berkomitmen dengan perusahaan-perusahaan AS akan menimbulkan kerugian serius pada maskapai AS, jutaan orang Amerika yang mereka pekerjakan dan masyarakat yang bepergian".
Sementara itu, JetBlue mengatakan bahwa pihaknya "prihatin dengan dampak merugikan dari tarif pesawat yang akan memiliki kemampuan untuk membawa penerbangan murah seperti JetBlue untuk tumbuh dan bersaing", sebagaimana dilansir dari CNBC Internasional, Kamis (03/10/2019).
Bereaksi terhadap keputusan WTO sebelumnya, Komisaris Eropa untuk Perdagangan Cecilia Malmstrom mengatakan, tarif baru AS akan "berpandangan pendek dan kontraproduktif." Dia membiarkan pintu terbuka bagi Uni Eropa untuk memberlakukan tarif balasan.
Trump telah lama mengecam apa yang disebutnya praktik perdagangan tidak adil oleh UE. Pemerintahannya meningkatkan ketegangan dengan blok itu ketika tahun lalu mengenakan tarif impor baja dan aluminium dari Eropa. Sebagai tanggapan, UE memberlakukan tarif sekitar US$ 3 miliar pada barang-barang Amerika, termasuk bourbon dan sepeda motor.
Trump juga mengancam tarif impor mobil dan mobil dari Eropa. Pada Mei, pemerintah menunda tarif tersebut hingga setidaknya enam bulan.
AS mengirim sekitar US $ 319 miliar barang ke negara-negara Uni Eropa pada 2018, menjadikannya pasar ekspor Amerika terbesar. AS mengimpor sekitar US $ 488 miliar dalam produk-produk dari UE, dan negara-negara yang bergabung adalah pemasok barang terbesar kedua di Amerika.
(sef/sef) Next Article Bye AS-China, Selamat Datang Perang Dagang AS-Eropa
Pada Rabu USTR merilis daftar produk yang akan ditargetkan, membuat perselisihan perdagangan global pemerintahan Trump semakin intensif. Tarif akan mulai berlaku pada 18 Oktober mendatang. Tarif tersebut meliputi:
* Tarif 10% untuk pesawat dari Perancis, Jerman, Spanyol atau Inggris
* 25% tarif atas wiski single-malt Irlandia dan Scotch, berbagai pakaian dan selimut dari Inggris
* Tarif 25% untuk kopi dan alat, juga mesin tertentu dari Jerman
* 25% tarif atas berbagai keju, minyak zaitun, dan daging beku dari Jerman, Spanyol, dan Inggris.
* 25% tarif untuk produk daging babi, mentega dan yogurt dari berbagai negara
Pejabat AS berpendapat bahwa UE tidak memiliki "dasar" untuk membalas terhadap tarif yang direncanakan. USTR mengatakan mereka meminta WTO untuk menjadwalkan pertemuan pada 14 Oktober, untuk menyetujui permintaan AS dalam mengambil tindakan balasan terhadap Uni Eropa.
Tindakan ini meningkatkan konflik yang telah dilakukan oleh pemerintahan Trump di seluruh dunia, mencoba membuat mitra dagang utama mengubah praktik mereka. AS terkunci dalam perang dagang dengan China karena berjuang untuk mencapai kesepakatan baru.
BERLANJUT KE HAL 2 >>>>
Berita tentang konflik perdagangan membuat investor semakin khawatir tentang perang perdagangan yang berkelanjutan, yang menyeret pertumbuhan global dan berpotensi menarik AS ke dalam resesi.
Sejumlah maskapai penerbangan mengecam penerapan tarif ini. Dalam sebuah pernyataan, Delta Aiways mengatakan "menerapkan tarif pada pesawat yang telah berkomitmen dengan perusahaan-perusahaan AS akan menimbulkan kerugian serius pada maskapai AS, jutaan orang Amerika yang mereka pekerjakan dan masyarakat yang bepergian".
Sementara itu, JetBlue mengatakan bahwa pihaknya "prihatin dengan dampak merugikan dari tarif pesawat yang akan memiliki kemampuan untuk membawa penerbangan murah seperti JetBlue untuk tumbuh dan bersaing", sebagaimana dilansir dari CNBC Internasional, Kamis (03/10/2019).
Bereaksi terhadap keputusan WTO sebelumnya, Komisaris Eropa untuk Perdagangan Cecilia Malmstrom mengatakan, tarif baru AS akan "berpandangan pendek dan kontraproduktif." Dia membiarkan pintu terbuka bagi Uni Eropa untuk memberlakukan tarif balasan.
Trump telah lama mengecam apa yang disebutnya praktik perdagangan tidak adil oleh UE. Pemerintahannya meningkatkan ketegangan dengan blok itu ketika tahun lalu mengenakan tarif impor baja dan aluminium dari Eropa. Sebagai tanggapan, UE memberlakukan tarif sekitar US$ 3 miliar pada barang-barang Amerika, termasuk bourbon dan sepeda motor.
Trump juga mengancam tarif impor mobil dan mobil dari Eropa. Pada Mei, pemerintah menunda tarif tersebut hingga setidaknya enam bulan.
AS mengirim sekitar US $ 319 miliar barang ke negara-negara Uni Eropa pada 2018, menjadikannya pasar ekspor Amerika terbesar. AS mengimpor sekitar US $ 488 miliar dalam produk-produk dari UE, dan negara-negara yang bergabung adalah pemasok barang terbesar kedua di Amerika.
(sef/sef) Next Article Bye AS-China, Selamat Datang Perang Dagang AS-Eropa
Most Popular