
Ekonomi Lesu, Australia Pangkas Bunga Acuan ke Angka Terendah
Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
01 October 2019 13:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini bank sentral Australia kembali memangkas suku bunga acuannya ke tingkat terendah. Ini merupakan pemangkasan bunga acuan ketiga dalam tahun ini.
Pemangkasan bunga acuan terjadi di tengah kekhawatiran terjadinya perlambatan ekonomi domestik.
Reserve Bank of Australia (RBA), selaku bank sentral negeri kanguru ini, mengumumkan pemangkasan bunga acuan 25 basis poin menjadi 0,75%.
Dilansir dari AFP, Selasa (1/10/2019), langkah ini dilakukan sebagai salah satu usaha menghindari terjadinya resesi. Australia berhasil menjaga ekonominya dari resesi selama 28 tahun.
Gejala perlambatan ekonomi sudah terlihat dari tidak berkurangnya angka pengangguran, rendahnya pertumbuhan gaji, dan meningkatnya angka utang rumah tangga.
Pada semester I-2019 ini, pertumbuhan ekonomi Australia hanya mencapai 1,4%, atau yang terlemah dalam satu dekade terakhir.
Gubernur RBA, Philip Lowe mengatakan, keputusan memangkas bunga acuan dilakukan agar bunga kredit bisa turun, sehingga diharapkan bakal mendukung penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan pegawai, dan menjaga kepercayaan bahwa laju inflasi bakal konsisten pada target jangka menengah.
Menurut Lowe, periode bunga rendah bakal terjadi dalam beberapa waktu ke depan untuk memperbaiki kondisi ekonomi.
Australia juga merasakan dampak dari perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China. Ada secercah harapan dari ekonomi Australia, yaitu mulai positifnya pasar perumahan di Sydney dan Melbourne.
(wed/sef) Next Article Efek Corona, Australia Pangkas Bunga Acuan ke Level Terendah
Pemangkasan bunga acuan terjadi di tengah kekhawatiran terjadinya perlambatan ekonomi domestik.
Reserve Bank of Australia (RBA), selaku bank sentral negeri kanguru ini, mengumumkan pemangkasan bunga acuan 25 basis poin menjadi 0,75%.
Dilansir dari AFP, Selasa (1/10/2019), langkah ini dilakukan sebagai salah satu usaha menghindari terjadinya resesi. Australia berhasil menjaga ekonominya dari resesi selama 28 tahun.
Gejala perlambatan ekonomi sudah terlihat dari tidak berkurangnya angka pengangguran, rendahnya pertumbuhan gaji, dan meningkatnya angka utang rumah tangga.
Pada semester I-2019 ini, pertumbuhan ekonomi Australia hanya mencapai 1,4%, atau yang terlemah dalam satu dekade terakhir.
Gubernur RBA, Philip Lowe mengatakan, keputusan memangkas bunga acuan dilakukan agar bunga kredit bisa turun, sehingga diharapkan bakal mendukung penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan pegawai, dan menjaga kepercayaan bahwa laju inflasi bakal konsisten pada target jangka menengah.
Menurut Lowe, periode bunga rendah bakal terjadi dalam beberapa waktu ke depan untuk memperbaiki kondisi ekonomi.
Australia juga merasakan dampak dari perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China. Ada secercah harapan dari ekonomi Australia, yaitu mulai positifnya pasar perumahan di Sydney dan Melbourne.
(wed/sef) Next Article Efek Corona, Australia Pangkas Bunga Acuan ke Level Terendah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular