Asing Koleksi Lagi HMSP, Meski Kenaikan Cukai Membayangi

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
30 September 2019 14:19
Tekanan atas saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) belum juga berhenti.
Foto: Ilustrasi Produk Rokok (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tekanan yang di alami saham PT HM Sampoerna Tbk belum juga berhenti. Dua pekan berturut-turut, saham emiten berkode HMSP tertekan signifikan, dengan koreksi pekan lalu saja mencapai 2,13%.

Data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat hingga pukul 13:45 WIB saham HMSP stagnan pada level Rp 2.300/saham, nilai transaksinya mencapai 6,56 juta unit atau senilai Rp 15,12 miliar. Transaksi tersebut diikuti dengan masuknya investor asing senilai Rp 3,14 miliar di pasar reguler.

Hingga bulan berjalan, asing melepas saham HMSP dengan nilai jual bersih (net sell) senilai Rp 72 miliar, sedangkan dalam tiga bulan terakhir angka net sell asing telah mencapai Rp 140 miliar. Untuk sebulan ini saja, kinerja saham perseroan anjlok hingga 12,9%.

Sentimen kenaikan cukai rokok masih menjadi topik utama yang membuat investor melego saham rokok tersebut. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai menggelar rapat tertutup di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/9/2019), mengatakan bahwa tarif cukai rokok tahun depan dinaikkan sebesar 23%, dan harga jual eceran (HJE) naik 35%.

Perlu diketahui bahwa sepanjang 2019 ini, pemerintah memutuskan untuk tak menaikkan tarif cukai rokok sama sekali, sehingga kenaikan cukai rokok yang terbilang besar tahun depan memberikan sentimen negatif bagi saham-saham industri rokok termasuk HMSP yang minggu lalu kehilangan 50 poin atau terkoreksi 2,13% di harga Rp 2.300/saham.

Koreksi tersebut membuat kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap) HMSP turun lebih dari Rp 5,3 triliun menjadi Rp 267,5 triliun.



TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/yam) Next Article Begini Tanggapan HM Sampoerna untuk Kebijakan Cukai SKT 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular