Garuda-Sriwijaya Pecah Kongsi, BRI Akusisi Asuransi Umum

Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 September 2019 07:27
Garuda-Sriwijaya Pecah Kongsi, BRI Akusisi Asuransi Umum (2)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
4. BRI Resmi Akuisisi Asuransi Umum BRINS

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) mengambil alih saham PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur (BRINS) senilai Rp 1,04 triliun. Nilai tersebut setara dengan 90% dari perusahaan yang diambil alih pengendaliannya dari Yayasan Kesejahteraan Pekerja (YKP) BRI.

Berdasarkan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli saham dengan dapen BRI ini pada 26 Desember 2019. Jumlah saham yang diambil alih sebanyak 28.935 lembar saham dengan nilai nominal Rp 10 juta/saham.

5. PGN Dukung Kebutuhan Gas untuk Petrokimia & Ibu Kota Baru

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen untuk mendukung penguatan industri petrokimia melalui penyediaan gas bumi yang terbukti lebih efisien dan ramah lingkungan, dengan mengoptimalkan produksi gas di dalam negeri.

Sebagai subholding gas bumi, PGN juga akan mendukung pengembangan infrastruktur gas bumi di ibukota baru yang bakal dibangun di Kalimantan Timur.

6. ACST Baru Raih Kontrak Rp 1,6 T dari Target Rp 15 T, Kenapa?

Anak usaha konstruksi Grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) memperkirakan kontrak baru tahun ini tak akan tercapai sesuai dengan target yang dipatok perusahaan di Rp 15 triliun.

Pasalnya hingga September ini, nilai kontrak baru yang diperoleh perusahaan baru mencapai Rp 1,67 triliun, atau baru mencapai 10,67% dari target full year.

7. Mantab! Bank BUMN Korea Bakal Caplok Tifa Finance

Bank BUMN Korea Selatan yang didirikan sejak 1954 yaitu Korea Development Bank (KDB) membidik perusahaan pembiayaan atau multifinance asal Indonesia yaitu PT Tifa Finance Tbk (TIFA) untuk diakuisisi.

Perusahaan pembiayaan ini masuk Grup Berlina, dengan pemilik utama PT Dwi Satrya Utama yang didirikan di Surabaya.

8. Siap Rights Issue 5 Miliar Unit, Saham APLN Terjerembab!

Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan menerbitkan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 5 miliar saham, dengan nominal Rp 100/saham.

Dalam prospektus yang disampaikan perusahaan pada Jumat ini (27/9/2019), manajemen APLN menyatakan dana dari PUT tersebut akan digunakan untuk membayar seluruh atau sebagian kewajiban dan modal kerja perseroan.

9. Makin Parah, Fitch Beri Peringkat Gagal Bayar Duniatex

Lembaga peringkat global, Fitch Ratings (Fitch) dalam rilis terbarunya memutuskan untuk menurunkan peringkat utang PT Delta Merlin Dunia Textile (Duniatex) menjadi 'RD (Restricted Default)' alias gagal bayar terbatas, dari sebelumnya diberi peringkat 'C'.

Penurunan peringkat utang tersebut mencerminkan kegagalan perusahaan untuk membayar biaya pokok utang dan bunga atas pinjaman sindikasi senilai US$ 79 juta yang jatuh tempo pada 21 September 2019. Duiatex sebelumnya diketahui telah meminta penangguhan pembayaran atas pinjaman sindikasi tersebut.

(sef/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular