Internasional
Abaikan Risiko Pemakzulan Trump, Wall Street Ditutup Menguat
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
26 September 2019 06:06
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham Wall Street menguat pada penutupan perdagangan, Rabu (25/9/2019). Optimisme meredanya perang dagang memberi sentimen positif pada pasar, di tengah kekhawatiran penyelidikan pemakzulan presiden AS.
Indeks Dow Jones menguat 0,6% ke 26.970,71. Sementara S&P 500 naik 0,6% ke 2.984,87 sedangkan Nasdaq melonjak 1,1% ke 8.077,38.
Meski percaya negosiasi perang dagang akan berjalan lancar, pasar sepertinya terus mengawasi upaya kongres AS untuk melengserkan Presiden Donald Trump.
Trump diduga melakukan penyelewengan kekuasaan. Terkait komunikasi telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang meminta penyidikan pada anak salah satu kandidat calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden.
'Kita akan memperhatikan apa yang akan dilakukan Demokrat, apakah mereka maju atau tidak," ujar Kepala Investasi Strategis Inverness Counsel yang berbasis di New York, Tim Ghriskey, dikutip dari Reuters.
"Data ekonomi yang baik bertarung melawan kebisingan politik dan (dalamperdagangan Rabu) data yang baik menjadi pemenang," kata analis Robert W Baird, Michael Antonelli.
(sef/sef) Next Article Paradoks! Pasar Saham AS Pulih, Pengangguran Rekor 20 Juta
Indeks Dow Jones menguat 0,6% ke 26.970,71. Sementara S&P 500 naik 0,6% ke 2.984,87 sedangkan Nasdaq melonjak 1,1% ke 8.077,38.
Meski percaya negosiasi perang dagang akan berjalan lancar, pasar sepertinya terus mengawasi upaya kongres AS untuk melengserkan Presiden Donald Trump.
Trump diduga melakukan penyelewengan kekuasaan. Terkait komunikasi telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang meminta penyidikan pada anak salah satu kandidat calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden.
'Kita akan memperhatikan apa yang akan dilakukan Demokrat, apakah mereka maju atau tidak," ujar Kepala Investasi Strategis Inverness Counsel yang berbasis di New York, Tim Ghriskey, dikutip dari Reuters.
"Data ekonomi yang baik bertarung melawan kebisingan politik dan (dalamperdagangan Rabu) data yang baik menjadi pemenang," kata analis Robert W Baird, Michael Antonelli.
(sef/sef) Next Article Paradoks! Pasar Saham AS Pulih, Pengangguran Rekor 20 Juta
Most Popular