INTERNASIONAL
Duh, Lembaga Keuangan Ini Bakal PHK 50% Karyawan Sekuritasnya
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
25 September 2019 16:16
Jakarta, CNBC Indonesia - Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. berencana memangkas sekitar setengah dari total 150 tenaga kerja di bisnis sekuritasnya di Hong Kong, Singapura dan Sydney. Kabar tersebut disampaikan narasumber yang mengetahui masalah itu sebagaimana ditulis Bloomberg dan Reuters.
Bank terbesar Jepang sekaligus lembaga jasa keuangan itu akan memfokuskan pengurangan karyawan pada divisi penjualan dan perdagangan. Keputusan akhir mungkin akan segera disampaikan Rabu (26/9/2019) waktu setempat.
MUFG mengikuti langkah sejumlah perusahaan lain seperti Nomura Holdings Inc. dan Deutsche Bank AG yang juga memangkas bisnis trading-nya. Chief Executive Officer (CEO) MUFG Kanetsugu Mike mengatakan pada Mei bahwa penjualan global dan bisnis trading bank merugi dan perlu ditinjau. ulang
"Kami terus-menerus meninjau bisnis kami di semua pasar di mana kami hadir untuk memastikannya tetap kompetitif dan relevan dengan klien," kata perwakilan MUFG di Tokyo sebagaimana dikutip dari The Financial Times yang memang sudah melaporkan PHK MUFG awal pekan lalu.
MUFG memindahkan bisnis trading dari Hong Kong ke London awal 2019. Perusahaan menyinyalir bisnis di kota itu tidak efisien karena sebelumnya perusahaan sudah memiliki produk yang sama di Tokyo.
Bank juga mengurangi jumlah pekerja di London. Sekitar 50 posisi manajerial di kota itu akan dipangkas. Di Jepang, MUFG yang berbasis di Tokyo melakukan bisnis sekuritasnya melalui usaha bersama dengan Morgan Stanley.
Bank-bank Jepang telah menghadapi tekanan karena suku bunga rendah dan populasi yang menyusut. Ini memaksa efisiensi dan mendorong para kreditor untuk berekspansi di daerah-daerah dengan prospek pertumbuhan yang lebih besar di luar negeri.
Di Indonesia, MUFG terafiliasi dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. MUFG baru menyelesaikan pembelian Danamon tahun ini. Perusahaan ini juga telah membeli saham pada perusahaan pemberi pinjaman di Thailand, Vietnam dan Filipina dalam beberapa tahun terakhir.
Tahun ini MUFG setuju untuk membeli divisi keuangan penerbangan Bank DZ Jerman. Termasuk portofolio pinjaman senilai US $ 6,2 miliar (Rp 87 triliun).
(sef/sef) Next Article ICONOMICS! Taji Bisnis MUFG Bank di Asia
Bank terbesar Jepang sekaligus lembaga jasa keuangan itu akan memfokuskan pengurangan karyawan pada divisi penjualan dan perdagangan. Keputusan akhir mungkin akan segera disampaikan Rabu (26/9/2019) waktu setempat.
MUFG mengikuti langkah sejumlah perusahaan lain seperti Nomura Holdings Inc. dan Deutsche Bank AG yang juga memangkas bisnis trading-nya. Chief Executive Officer (CEO) MUFG Kanetsugu Mike mengatakan pada Mei bahwa penjualan global dan bisnis trading bank merugi dan perlu ditinjau. ulang
"Kami terus-menerus meninjau bisnis kami di semua pasar di mana kami hadir untuk memastikannya tetap kompetitif dan relevan dengan klien," kata perwakilan MUFG di Tokyo sebagaimana dikutip dari The Financial Times yang memang sudah melaporkan PHK MUFG awal pekan lalu.
MUFG memindahkan bisnis trading dari Hong Kong ke London awal 2019. Perusahaan menyinyalir bisnis di kota itu tidak efisien karena sebelumnya perusahaan sudah memiliki produk yang sama di Tokyo.
Bank juga mengurangi jumlah pekerja di London. Sekitar 50 posisi manajerial di kota itu akan dipangkas. Di Jepang, MUFG yang berbasis di Tokyo melakukan bisnis sekuritasnya melalui usaha bersama dengan Morgan Stanley.
Bank-bank Jepang telah menghadapi tekanan karena suku bunga rendah dan populasi yang menyusut. Ini memaksa efisiensi dan mendorong para kreditor untuk berekspansi di daerah-daerah dengan prospek pertumbuhan yang lebih besar di luar negeri.
Di Indonesia, MUFG terafiliasi dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. MUFG baru menyelesaikan pembelian Danamon tahun ini. Perusahaan ini juga telah membeli saham pada perusahaan pemberi pinjaman di Thailand, Vietnam dan Filipina dalam beberapa tahun terakhir.
Tahun ini MUFG setuju untuk membeli divisi keuangan penerbangan Bank DZ Jerman. Termasuk portofolio pinjaman senilai US $ 6,2 miliar (Rp 87 triliun).
(sef/sef) Next Article ICONOMICS! Taji Bisnis MUFG Bank di Asia
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular