Beraset Rp 73,56 M, Startup Ini Incar Rp 726,3 M Lewat IPO

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
24 September 2019 20:12
Bursa Efek Indonesia bakal kedatangan satu lagi perusahaan rintisan (startup).
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia bakal kedatangan satu lagi perusahaan rintisan (startup). Perusahaan penyedia layanan iklan digital beraset sekitar Rp 73,56 miliar, PT Digital Mediatama Maxima Tbk bakal mencatatkan saham perdana di BEI bulan depan.

Perseroan dengan kode perdagangan DMMX tersebut berencana melepas sebanyak 2,69 miliar lembar saham atau setara 35% saham dengan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada kisaran Rp 190 - Rp 270 per saham. Dengan aksi korporasi ini, Digital Mediatama bakal meraup dana segar sekitar Rp 511 miliar hingga Rp 726,3 miliar.

Dana hasil IPO ini sebesar 75% akan dipakai untuk modal kerja dan 25% untuk investasi di informasi dan teknologi (IT) dan sumber daya manusia.


Komisaris Utama PT Digital Mediatama Jahja Suryandy menyatakan, perseroan lebih memilih menghimpun pendanaan dari pasar modal ketimbang dari angel investor maupun dari pendanaan yang bersumber dari modal ventura (venture capital).

"Dengan IPO kami memberikan kesempatan kepada publik untuk berpartisipasi," kata Jahja, saat paparan publik di Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Selain itu, dengan menjadi perusahaan publik, perseroan akan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan transparan.

Hadir dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Kresna Sekuritas, Octavianus Budianto menyebut, belum ada kompetitor yang menjalankan bisnis yang serupa di Indonesia.

"Saat ini belum ada kompetitor dengan model bisnis yang sama," kata Oky, sapaan akrabnya yang juga Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indoneisa (APEI) ini.


PT Kresna Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi efek. Adapun, Macquarie Capital Securities Singapore Pte. Ltd. dan SooChow CSSD Capital Markets Asia Pte. Ltd. berperan sebagai agen penjual internasional. Bila dilihat dari komposisinya porsi investor asing sebesar 60%, dan investor domestik 40%.

Menilik dari performa keuangan, pada  April 2019, DMMX mencatatkan laba bersih sebesar Rp 4,6 miliar, tumbuh 96% dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Sementara itu, pendapatan sebesar Rp 33,17 miliar, naik 280,6% dari periode yang sama tahun lalu Rp 8,71 miliar.



(dob/dob) Next Article Listing Perdana, Saham Emiten Iklan Digital Ini Melesat 15%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular