Analisis

Sekarang Boleh Turun, Tapi Harga Emas Masih Bisa Bangkit!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
23 September 2019 14:03
Sekarang Boleh Turun, Tapi Harga Emas Masih Bisa Bangkit!
Foto: Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia di pasar spot melemah pada perdagangan hari ini. Maklum, sang logam mulia telah membukukan penguatan mingguan pertama dalam empat pekan terakhir.

Pada Senin (23/9/2019) pukul 13:54 WIB, harga emas dunia beradda di US$ 1.510,83/troy ons. Turun 0,22% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.

Pekan lalu, harga emas naik nyaris 1% karena dibayangi risiko memanasnya situasi Timur Tengah. Serangan terhadap ladang minyak milik Saudi Aramco membuat hubungan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dengan Iran menegang, karena Negeri Persia dituding sebagai otak dan pelaku serangan tersebut. Kekhawatiran terhadap risiko Perang Teluk Jilid III membuat investor memilih bermain aman sehingga emas menjadi pilihan.

Namun pada akhir pekan lalu datang berita gembira dari hubungan AS-China. Kedua negara telah merampungkan pertemuan tingkat wakil menteri di Washington, dan akan dilanjutkan dengan dialog level menteri awal bulan depan.

Menteri Perdagangan China mengatakan diskusi mengenai ekonomi dan dagang berlangsung "konstruktif", dan kedua negara sepakat untuk tetap mempertahankan hubungan. Pernyataan tersebut membuat emas diterpa aksi ambil untung (profit taking) yang membuat harganya turun hingga siang ini.

Meski demikian bukan berarti emas tidak punya peluang untuk menguat lho...

(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

AS-China Masih Adem, Emas Bakal Turun <i>Gak</i> Ya?Grafik: Emas (XAU/USD) Harian
Sumber: investing.com

Pada grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru) dan MA 21 hari (garis merah), tetapi masih di atas MA 125 hari (garis hijau).

Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif dan mulai bergerak naik kembali. Histogram di wilayah negatif, tetapi mulai mengecil dan mendekati wilayah positif. Emas sedikit lagi mendapat momentum penguatan jika histogram sudah masuk ke wilayah positif.

AS-China Masih Adem, Emas Bakal Turun <i>Gak</i> Ya?Foto: investing.com

Pada time frame 1 jam, emas bergerak di kisaran MA 8 tetapi di atas MA 21 dan MA 125. Indikator stochastic bergerak turun dan dan masih berada di wilayah jenuh beli (overbought). Indikator terakhir tersebut memicu aksi profit taking emas.

Emas kini bergerak di dekat support (tahanan bawah) di kisaran US$ 1.516/troy ons. Jika menembus di bawah level tersebut secara konsisten, maka emas berpeluang turun menuju US$ 1.512/troy ons. Support selanjutnya jika US$ 1.512/troy ons ditembus adalah area US$ 1.506.

Sebaliknya jika mampu bertahan di atas US$ 1.516/troy ons, emas berpotensi naik ke area US$ 1.521/troy ons. Penembusan di atas level tersebut akan membuka peluang naik menuju US$ 1.526/troy ons. Penembusan dan gerakan konsisten di atas US$ 1.526/troy ons akan membuat emas mendapat momentum penguatan dan melaju lebih tinggi lagi.


TIM RISET CNBC INDONESIA 



(pap/pap) Next Article Isu Resesi Ketutup Asa Damai Dagang, Emas Amblas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular