Penutupan Perdagangan, Wall Street Campur Aduk

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
20 September 2019 06:30
Bursa saham AS Wall Street kembali ditutup campur aduk pada perdagangan, Kamis (19/9/2019)
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham AS Wall Street kembali ditutup campur aduk pada perdagangan, Kamis (19/9/2019). Pasar sepertinya kehilangan selera dalam perdagangan sore, meski sehari sebelumnya bank sentral sudah memberikan stimulus, sesuai harapan pasar.

Indeks Dow Jones ditutup turun 0,2% menjadi 27.094,79 sedangkan S&P 500, naik sedikit ke 3.006,79. Sementara Nasdaq naik 0,1% ke 8.182,88.

Ekspektasi akan adanya penurunan suku bunga lagi pada Oktober nanti juga menggerakkan sentimen. The Fed dalam pengumuman Rabu mengisyaratkan ketidaktegasan akan pemangkasan suku bunga lagi di Oktober.


"Sebagian besar bergantung pada data," ujar pejabat The Fed sebagaimana dilansir dari Reuters.

Dari survei FedWatch CME Group, trader melihat ada eluang hingga 50% untuk The Fed menurunkan kembali suku bunga 25 basis poin (bps) di Oktober.

"Pasar terus percaya bahwa The Fed akan akomodatif," kata analis setempat Robert Pavlik, Kepala Strategi Investasi dan Manajer Portopolio SlateStone Wealth LLC di New York.

Pasar pun sedikit tertekan akibat pernyataan penasehat informal Presiden AS Dinald Trump juga membuat pasar kurang bergairah. Dalam sebuah wawancara dengan media Hong Kong, ia berkata Washington akan menaikkan intensitas perang dagang jika AS-China tidak mencapai kesepakatan segera.

Michael Pillsbury mengatakan kepada The South China Morning Post bahwa Trump tidak sekedar menggertak dalam perang dagang dengan Beijing.




(sef/sef) Next Article The Fed 'Biang Keladi', Wall Street Nyungsep

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular