ULASAN TEKNIKAL IHSG

The Fed & BI Umumkan Suku Bunga Besok, IHSG Masih Bisa Naik

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
18 September 2019 18:03
IHSG melanjutkan penguatan kemarin dengan naik 39,9 poin (0,64%) ke 6.276 yang juga merupakan level tertinggi hariannya pada Rabu.
Foto: detik.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan kemarin dengan ditutup naik 39,9 poin atau 0,64% pada level 6.276 yang juga merupakan level tertinggi hariannya pada Rabu (18/9/2019).

Secara teknikal, IHSG masih berpeluang menguat pada perdagangan esok hari seiring terbentuknya pola lilin putih (white candle) yang menggambarkan potensi penguatan.

IHSG juga terlihat mulai menyentuh garis rata-rata nilainya dalam lima hari (moving average/MA5) yang diwakili garis berwarna hijau, yang dapat diartikan arahnya cenderung menguat secara jangka pendek.

Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia, Refinitiv
IHSG dibuka dengan kenaikan tipis sebesar 0,03%, melanjutkan catatan kenaikan yang terjadi kemarin. Penguatannya terus berlanjut hingga sesi I ditutup dengan penguatan 0,46% ke level 6.265, dikarenakan kenaikan yang terjadi pada saham-saham sektor keuangan.

Seperti diketahui Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) mulai menggelar pertemuan yang akan berlangsung selama dua hari. Rencananya the Fed akan mengumumkan kebijakan suku bunga terbarunya serta pandangannya terkait perekonomian AS serta global pada Kamis (19/9/2019) dini hari WIB.

Langkah yang sama akan dilakukan Bank Indonesia (BI) yang akan menggelar Rapat Dewan Gubernur. Rencananya BI akan mengumumkan kebijakan suku bunga terbarunya pada siang hari. Reuters dalam survei yang dilakukannya memperkirakan bahwa BI akan menurunkan suku bunga BI 7 Day RR sebanyak 25 basis poin.

Secara umum, perdagangan saham hari ini kurang ramai dibandingkan hari sebelumnya. Transaksi hanya Rp 7,8 triliun, lebih rendah dari transaksi kemarin Rp 8,8 triliun. Investor asing masih membukukan jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp 164 miliar, angka tersebut lebih rendah dibandingkan net sell kemarin yang mencapai Rp 635 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/yam) Next Article Rebound Hari ke-2, IHSG Awal Pekan Depan Dibayangi Penguatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular