
2 Hari Menguat, Dolar Singapura Akhirnya KO Juga

Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar singapura melemah melawan rupiah pada perdagangan Rabu ini (18/9/19) setelah menguat 2 hari perdagangan beruntun hingga mencapai level tertinggi 2 pekan.
Pada pukul 15:00 WIB dolar Singapura melemah 0,19% ke level Rp 10.231,98 di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Kondisi finansial global yang sudah mulai stabil memberikan tenaga bagi rupiah. Kecemasan akan terjadinya Perang Teluk dan kenaikan harga minyak mulai mereda.
Presiden AS Donald Trump sudah menyatakan tidak akan berperang dengan Iran. Perang hanya akan membuat harga minyak mentah semakin tinggi, dan berdampak buruk bagi perekonomian global yang saat ini sedang melambat.
Sementara suplai minyak dari Arab Saudi disebut akan segera pulih membuat harga minyak tidak lagi melesat naik, bahkan melemah pada Selasa kemarin. Menteri Energi Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman, mengatakan produksi minyak Arab Saudi akan kembali normal di akhir September.
Presiden Trump juga menyebar harapan akan adanya kesepakatan dagang dengan China. Trump mengatakan China membeli produk pertanian AS dalam jumlah besar, dan menyatakan kesepakatan dagang kemungkinan akan tercapai sebelum Pemilu di AS tahun 2020, atau sehari setelahnya. Sebelumnya Presiden AS ke-45 ini melemparkan pernyataan tersebut, Selasa kemarin.
CCTV selaku media yang dimiliki oleh pemerintah China mengabarkan bahwa delegasi setingkat wakil menteri akan bertandang ke Washington pada pekan ini guna mendiskusikan permasalahan terkait perdagangan dan ekonomi, dilansir dari CNBC International.
Menurut CCTV, pertemuan tersebut diinisiasi oleh AS. Wakil Menteri Keuangan China Liao Min disebut akan memimpin delegasi setingkat wakil menteri tersebut.
Melansir CNBC International, waktu pasti terkait dengan pertemuan kedua negara belumlah jelas: pemberitaan dari CCTV menyebut bahwa delegasi China akan menyambangi AS pada hari Rabu (18/9/2019), sementara pemberitaan dari Reuters yang melansir pejabat pemerintahan AS menyebut bahwa perbincangan akan digelar pada hari Kamis (19/9/2019).
Berbagai kabar bagus tersebut membuat rupiah yang sebenarnya sedang garang-garangnya pada pekan lalu kembali mendapat momentum penguatan.
Pelemahan dolar Singapura di pasar spot juga berdampak pada kurs jual beli di dalam negeri.
Berikut kurs jual beli yang diambil dari situs resmi beberapa bank pada pukul 14:48 WIB:
Bank | Kurs Beli | Kurs Jual |
BCA | 10.235,53 | 10.245,78 |
BRI | 10.169,84 | 10.308,98 |
Mandiri | 10.205,00 | 10.270,00 |
BNI | 10.206,00 | 10.266,00 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/tas) Next Article Kurs Dolar Singapura Tembus Rp 11.500, Termahal dalam Sejarah
