Harga CPO Anjlok 1%, Tapi Ada Peluang Naik Lagi Kok
Tirta Citradi,
CNBC Indonesia
18 September 2019 11:12
Jakarta, CNBC Indonesia -Â Harga komoditas minyak sawit mentah (CPO) di bursa acuan Malaysia dibuka melemah lumayan dalam. Sepertinya investor melakukan ambil untung (profit taking) karena kemarin harga CPOÂ melesat tajam.
Pada Rabu (18/9/2019), harga CPOÂ dibuka di RM 2.254/metrik ton. Anjlok 1,31% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Kemarin, harga CPOÂ ditutup di RM 2.285/metrik ton. Melonjak 2,2% dan menyentuh titik tertinggi sejak Maret.
Kenaikan harga yang begitu tajam kemarin memancing investor untuk melakukan profit taking. Akibatnya harga CPOÂ terkoreksi hari ini.
Akan tetapi, secara fundamental harga CPOÂ masih punya ruang untuk kembali naik. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat stok CPOÂ Tanah Air pada Juli adalah 3,51 juta ton, turun dibandingkan posisi bulan sebelumnya yaitu 3,55 juta ton.
Selain itu, prospek kenaikan permintaan juga akan mendongkrak harga CPO. Tahun ini, impor minyak sawit China diperkirakan mencapai 6,5 juta ton, naik drastis dari tahun lalu yang 5,3 juta ton. Konsumsi minyak sawit China meningkat 20% pada tujuh bulan pertama 2019.
China berencana untuk mengimpor 6,7 ton minyak sawit tahun ini mulai Oktober nanti. Pada waktu yang sama, permintaan untuk pakan ternak dari kedelai di China turun akibat adanya flu babi dari Afrika.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(Tirta Citradi/aji)
Next Article
Jangan Gundah Jangan Resah, Sawit Masih Merekah!
Pada Rabu (18/9/2019), harga CPOÂ dibuka di RM 2.254/metrik ton. Anjlok 1,31% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Kemarin, harga CPOÂ ditutup di RM 2.285/metrik ton. Melonjak 2,2% dan menyentuh titik tertinggi sejak Maret.
Kenaikan harga yang begitu tajam kemarin memancing investor untuk melakukan profit taking. Akibatnya harga CPOÂ terkoreksi hari ini.
Akan tetapi, secara fundamental harga CPOÂ masih punya ruang untuk kembali naik. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat stok CPOÂ Tanah Air pada Juli adalah 3,51 juta ton, turun dibandingkan posisi bulan sebelumnya yaitu 3,55 juta ton.
Selain itu, prospek kenaikan permintaan juga akan mendongkrak harga CPO. Tahun ini, impor minyak sawit China diperkirakan mencapai 6,5 juta ton, naik drastis dari tahun lalu yang 5,3 juta ton. Konsumsi minyak sawit China meningkat 20% pada tujuh bulan pertama 2019.
China berencana untuk mengimpor 6,7 ton minyak sawit tahun ini mulai Oktober nanti. Pada waktu yang sama, permintaan untuk pakan ternak dari kedelai di China turun akibat adanya flu babi dari Afrika.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(Tirta Citradi/aji)