
Analisis
Menguat Tajam, Rupiah Bisa di Bawah Rp 13.900/US$?
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
13 September 2019 12:37

![]() Sumber: investing.com |
Melihat grafik harian, rupiah yang disimbolkan dengan USD/IDR bergerak di bawah rerata pergerakan (moving average/MA) 5 hari (garis biru) dan MA20 /rerata 20 hari (garis merah). Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) bergerak turun dan sudah masuk ke area negatif, begitu juga histogramnya yang terlebih dahulu di negatif. Melihat indikator tersebut, rupiah memiliki momentum untuk menguat dalam jangka menengah.
![]() Sumber: investing.com |
Pada time frame 1 jam, rupiah bergerak di bawah MA 5 (rerata pergerakan 5 jam/garis biru) dan MA 20 (rerata pergerakan 20 jam/garis merah). Indikator stochastic bergerak naik dari wilayah jenuh jual (oversold).
Penguatan tajam di awal perdagangan hari ini tentunya membatasi penguatan rupiah hingga penutupan perdagangan nanti, apalagi indikator stochastic oversold cukup lama. Level 13.925/US$ menjadi support (tahanan terdekat), selama tertahan di atas level tersebut penguatan rupiah berpotensi terpangkas menuju 13.965/US$.
Namun jika berhasil menembus kembali ke bawah 13.925/US$, rupiah berpeluang menguat hingga 13.900 sampai 13.890/US$.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular