Ulasan Teknikal Saham

Pemerintah Batasi Produksi Ayam, Ini Arah Saham Emiten Unggas

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
10 September 2019 14:42
Pemerintah Batasi Produksi Ayam, Ini Arah Saham Emiten Unggas
Jakarta, CNBC Indonesia - Tingginya pasokan ayam membuat harga ayam di tingkat pedagang cukup rendah sehingga pemerintah berencana memangkas produksi telur siap tetas hingga 10 juta butir untuk mengurangi merosotnya harga ayam. Harga saham emiten ayam pun beterbangan.

Hal ini berdampak positif terhadap empat saham emiten pakan ternak ayam (poultry) pada perdagangan kemarin Senin (9/9) di bursa. Pada penutupan kemarin saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk/JPFA naik 5,86%, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk/CPIN terangkat 5,5%, PT Malindo Feedmill Tbk terbang 7,82%.

Sejak awal tahun, ketiga harga saham di atas memang sudah tertekan sangat dalam, sehingga wajar jika ada sentimen positif pelaku pasar memburu saham-saham pakan ternak ayam tersebut.



Untuk mengetahui ke mana arah sahamnya bergerak, simak ulasan ketiga saham industri poultry di halaman selanjutnya:

NEXT >>>

JPFA

Potensi saham JPFA kembali menguat dalam jangka 3 hari hingga 3 minggu ke depan cukup terbuka. Pasalnya, saham tersebut sedang bergerak di atas rata-rata harganya dalam lima hari terakhir (moving average five/MA5).

Ada potensi saham tersebut menguji level Rp 1.700/unit saham sebagai level penghalang kenaikan (resistance).

Pemerintah Batasi Produksi Telur, Kemana Arah Saham Poultry?Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia (Refintiv)
Pada indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) menunjukan tren kenaikan namun belum menyentuh area jenuh belinya (overbought), sehingga ruang kenaikannya masih terbuka.

Hingga penutupan sesi I hari ini (10/9), sahamnya diperdagangkan turun tipis 5 poin atau 0,31% pada harga Rp 1.620/saham.

CPIN

Sebagai pemimpin pasar, saham CPIN untuk menguat cukup terbuka. Pasalnya, saham tersebut juga sedang bergerak di atas rata-rata harganya dalam lima hari terakhir (moving average five/MA5).

Ada potensi saham tersebut menguji level Rp 5.200/saham, sebagai level penghalang kenaikan (resistance) terdekatnya. Adapun level penghalang selanjutnya berada di Rp 5.500/saham.

Pemerintah Batasi Produksi Telur, Kemana Arah Saham Poultry?Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia (Refintiv)
Pada indikator teknikal Relative Strength Index (RSI), saham CPIN belum menyentuh area jenuh belinya (overbought), sehingga ruang kenaikannya masih terbuka.

Hingga penutupan sesi I, sahamnya diperdagangkan naik 25 poin atau 0,49% pada level harga Rp 5.100/saham.

MAIN

Anak perusahaan Leong Hup International Sdn. Bhd Malaysia tersebut masih berpotensi menguat secara teknikal. Sahamnya bergerak di atas rata-rata harganya dalam lima hari terakhir (moving average five/MA5), yang menandakan sedang bullish.

Ada potensi saham tersebut menguji level Rp 1.000/saham, sebagai level resistance terdekatnya. Adapun level penghalang selanjutnya berada di Rp 1.075/saham.

Pemerintah Batasi Produksi Telur, Kemana Arah Saham Poultry?Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia (Refintiv)

Pada indikator teknikal Relative Strength Index (RSI), saham CPIN belum menyentuh area jenuh belinya (overbought), sehingga ruang kenaikannya masih terbuka.

Hingga penutupan sesi I, sahamnya diperdagangkan stagnan alias tidak mengalami perubahan dari penutupan kemarin pada level harga Rp 965/saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular