
Ulasan Teknikal IHSG
Hanya Terangkat 2 Poin, IHSG Cenderung Berfluktuatif Lagi
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
06 September 2019 18:35

Jakarta,CNBC Indonesia - Setelah kurang meyakinkan dalam dua hari perdagangan awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mampu mengakhiri perdagangan akhir pekan ini Jumat (6/9/2019), dengan kenaikan tipis 2 poin atau 0,03% pada level 6.306.
Pada perdagangan selanjutnya, IHSG berpotensi berfluktuasi karena pergerakannya yang mulai tidak stabil dengan penguatan yang cenderung berkurang. Selain itu, posisi IHSG semakin turun mendekati garis rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5).
Secara momentum pergerakan, IHSG sebenarnya lebih dekat pada level jenuh belinya (overbought) sehingga potensi koreksinya lebih memungkinkan, berdasarkan indikator teknikal Relative Strength Index (RSI).
IHSG memulai perdagangan dengan penguatan 0,36%. Lima menit berselang, IHSG menyentuh titik tertinggi hariannya dengan penguatan 0,48%. Penyebabnya karena kondisi global yang lebih kondusif seiring hubungan Amerika Serikat (AS) yang semakin mesra dengan Cina.
Kementerian Perdagangan China mengungkapkan bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Gubernur Bank Sentral China (PBoC) Yi Gang melakukan kontak dengan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin kemarin. Mereka sepakat untuk melanjutkan dialog dagang di Washington pada awal Oktober.
Jelang penutupan sesi I, Bank Indonesia (BI) melaporkan data cadangan devisa (foreign exchange reserves) Indonesia untuk bulan Agustus sebesar US$ 126,4 miliar, yang mana angka tersebut lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang senilai US$ 125,9 miliar.
Hal ini berpengaruh positif terhadap sektor keuangan yang hari ini ditutup menguat 0,26%. Memasuki sesi II, penguatan IHSG semakin lama semakin berkurang karena investor asing melepas lebih banyak saham miliknya dengan catatan jual bersih (net sell) senilai Rp 363 miliar di pasar reguler.
Angka tersebut lebih besar dibandingkan net sell kemarin yang hanya mencapai Rp 90 miliar di pasar yang sama. Secara umum, IHSG hari ini bergerak di rentang sempit pada 6.305-6.336. Sektor industri menjadi penyumbang utama dengan 10,6 poin dengan kenaikan 1,71%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Simak Video Sentimen Global Bikin IHSG Berpotensi Tertekan
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Pada perdagangan selanjutnya, IHSG berpotensi berfluktuasi karena pergerakannya yang mulai tidak stabil dengan penguatan yang cenderung berkurang. Selain itu, posisi IHSG semakin turun mendekati garis rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5).
![]() |
Secara momentum pergerakan, IHSG sebenarnya lebih dekat pada level jenuh belinya (overbought) sehingga potensi koreksinya lebih memungkinkan, berdasarkan indikator teknikal Relative Strength Index (RSI).
IHSG memulai perdagangan dengan penguatan 0,36%. Lima menit berselang, IHSG menyentuh titik tertinggi hariannya dengan penguatan 0,48%. Penyebabnya karena kondisi global yang lebih kondusif seiring hubungan Amerika Serikat (AS) yang semakin mesra dengan Cina.
Kementerian Perdagangan China mengungkapkan bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Gubernur Bank Sentral China (PBoC) Yi Gang melakukan kontak dengan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin kemarin. Mereka sepakat untuk melanjutkan dialog dagang di Washington pada awal Oktober.
Jelang penutupan sesi I, Bank Indonesia (BI) melaporkan data cadangan devisa (foreign exchange reserves) Indonesia untuk bulan Agustus sebesar US$ 126,4 miliar, yang mana angka tersebut lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang senilai US$ 125,9 miliar.
Hal ini berpengaruh positif terhadap sektor keuangan yang hari ini ditutup menguat 0,26%. Memasuki sesi II, penguatan IHSG semakin lama semakin berkurang karena investor asing melepas lebih banyak saham miliknya dengan catatan jual bersih (net sell) senilai Rp 363 miliar di pasar reguler.
Angka tersebut lebih besar dibandingkan net sell kemarin yang hanya mencapai Rp 90 miliar di pasar yang sama. Secara umum, IHSG hari ini bergerak di rentang sempit pada 6.305-6.336. Sektor industri menjadi penyumbang utama dengan 10,6 poin dengan kenaikan 1,71%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Simak Video Sentimen Global Bikin IHSG Berpotensi Tertekan
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular