Hantu Capital Outflow Masih Ada, Ini Rekomendasi Saham Broker

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
06 September 2019 08:46
Per akhir sesi dua, data BEI mencatat, indeks saham acuan di Indonesia tersebut menguat sebesar 0,59% ke level 6.306,8.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan dengan apresiasi sebesar 0,39% ke level 6.294,28, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak pernah sekalipun merasakan pahitnya zona merah pada perdagangan Kamis kemarin (5/9/2019).

Per akhir sesi dua, data BEI mencatat, indeks saham acuan di Indonesia tersebut menguat sebesar 0,59% ke level 6.306,8, menandai apresiasi selama 2 hari beruntun. Pada perdagangan kemarin (4/9/2019), IHSG menguat tipis sebesar 0,13%.

Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga melaju di zona hijau: indeks Nikkei melesat 2,12%, indeks Shanghai menguat 0,96%, indeks Straits Times naik 0,38%, dan indeks Kospi terapresiasi 0,82%.
 
Simak saham-saham pilihan yang direkomendasikan broker yang dirangkum CNBC Indonesia, sebelum perdagangan akhir pekan ini, Jumat (6/9/2019) dibuka:

Valbury Sekuritas - Potensi Capital Outflow
Kenaikan saham di AS pada Kamis yang terbatas dan Bank Dunia yang mengingatkan akan potensi capital outflow di Indonesia akan menjadi sentimen hari ini, termasuk perang dagang AS dengan China masih menjadi katalis IHSG.

Saham pilihan:
ASII
UNTR
INTP
TLKM



Mega Capital Sekuritas - AS - China Redakan Konflik Dagang
AS dan China sepakat untuk mengadakan pembicaraan pada awal bulan depan dan meredakan ketegangan konflik dagang. Sementara itu, data ekonomi AS yang kuat mengurangi kekhawatiran perlambatan ekonomi dalam negeri.

Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP, menunjukkan upah sektor swasta AS tumbuh pada laju tercepat dalam 4 bulan pada Agustus, dipimpin oleh kenaikan besar dalam sektor jasa. Selain itu, ISM melaporkan adanya peningkatan aktivitas sektor jasa di AS. Pasar akan menunggu data tenaga kerja yang dirilis hari ini oleh Departemen Tengara Kerja AS.
Saham pilihan:
TKIM
WIKA
BBTN
PGAS


Indosurya Sekuritas - Cadangan Devisa Jadi Katalis
Pergerakan IHSG terlihat masih akan bergerak pada zona hijau dengan resisten level terdekat yang berpotensi dapat diraih dalam beberapa waktu mendatang. Selain itu, menjelang rilis data cadangan devisa (cadev) yang disinyalir akan berada dalam kondisi yang stabil turut menjadi sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hari ini.

Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang, hari ini IHSG berpotensi menguat.

Saham pilihan:
KLBF
EXCL
WSBP
SRIL

Binaartha Sekuritas - Potensi Penguatan Lanjutan
IHSG berhasil ditutup menguat 0,59% di level 6.306.80 pada 5 September 2019. Support (batas bawah) pertama maupun kedua memiliki range pada 6.244.57 hingga 6.214.51. Sementara itu, resistance (batas atas) pertama maupun kedua memiliki range pada 6.310.63 hingga 6.381.54.

Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan masih adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke level resistance terdekat.

Saham pilihan:
ADHI
BBCA
ERAA
PGAS


(tas) Next Article Uji Resisten Baru, Intip Saham Pilihan Broker Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular