
Harga Global Naik, Saham Batu Bara Mulai Bergeliat
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
06 September 2019 13:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan harga batu bara di tingkat global berdampak positif terhadap harga saham emiten-emiten berbasis tambang tersebut di bursa efek. Sejak pertengahan minggu lalu harga batu bara yang menjadi acuan secara global yakni ICE Newcastle kontrak Oktober naik hingga 4,2%.
Secara harga, kemarin ditutup di angka US$ 68,5/metrik ton atau menguat 0,8% secara harian, yang merupakan level tertinggi sejak 14 Agustus lalu. Sejak awal tahun, harga komoditas andalan ekspor Indonesia tersebut mengalami penurunan hingga lebih dari 30%.
Peningkatan permintaan akan batu bara diprediksi masih akan terjaga. Terutama datang dari India dan juga beberapa negara Asia lainnya yang masih akan tetap menjadi pendongkrak industri batu bara.
Di bursa, indeks sektor pertambangan sepanjang 4 hari terakhir menguat hingga 4,7% akibat kenaikan beberapa komoditas termasuk batu bara. Jika penguatan tersebut berlanjut dalam beberapa pekan ke depan, bukan tidak mungkin kinerja sektor pertambangan akan positif, yang mana kinerjanya masih negatif sebesar 5,5% sejak awal tahun.
Kenaikan harga jual batu bara sangat berdampak terhadap emiten batu bara di bursa, karena akan berpengaruh pada pendapatan yang meningkat, sehingga cash flow menjadi lebih positif dan labanya jadi semakin membesar.
Berikut kinerja saham-saham emiten batu bara dalam sepekan:
Sumber: BEI (diolah)
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Secara harga, kemarin ditutup di angka US$ 68,5/metrik ton atau menguat 0,8% secara harian, yang merupakan level tertinggi sejak 14 Agustus lalu. Sejak awal tahun, harga komoditas andalan ekspor Indonesia tersebut mengalami penurunan hingga lebih dari 30%.
Peningkatan permintaan akan batu bara diprediksi masih akan terjaga. Terutama datang dari India dan juga beberapa negara Asia lainnya yang masih akan tetap menjadi pendongkrak industri batu bara.
Di bursa, indeks sektor pertambangan sepanjang 4 hari terakhir menguat hingga 4,7% akibat kenaikan beberapa komoditas termasuk batu bara. Jika penguatan tersebut berlanjut dalam beberapa pekan ke depan, bukan tidak mungkin kinerja sektor pertambangan akan positif, yang mana kinerjanya masih negatif sebesar 5,5% sejak awal tahun.
Kenaikan harga jual batu bara sangat berdampak terhadap emiten batu bara di bursa, karena akan berpengaruh pada pendapatan yang meningkat, sehingga cash flow menjadi lebih positif dan labanya jadi semakin membesar.
Berikut kinerja saham-saham emiten batu bara dalam sepekan:
No | Kode Emiten | Kinerja Sepekan (%) |
1 | ADRO | 17,33 |
2 | PTBA | 3,23 |
3 | ITMG | 9,61 |
4 | ZINC | 6,24 |
5 | INDY | 8,51 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular