Analisis

Emas Anjlok 2% Kemarin, Hari Ini?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
06 September 2019 13:46
Emas Anjlok 2% Kemarin, Hari Ini?
Foto: Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas anjlok tajam pada perdagangan Kamis (5/9/19) kemarin hingga menyentuh level terlemah sejak 23 Agustus. Banyaknya kabar bagus, ditambah dengan data ekonomi AS yang cukup bagus memberikan tekanan ganda bagi logam mulia hingga turun lebih dari 2%. Kamis kemarin.

Meredanya tensi geopolitik di Hong Kong, Italia, dan Inggris membuat sentimen pelaku pasar membaik, bursa saham menguat dan aset aman (safe haven) seperti emas mengalami tekanan.

Stabilnya kondisi Hong Kong usai demo yang berujung ricuh selama berminggu-minggu, terbentuknya koalisi pemerintahan di Italia, serta potensi terjadinya no-deal Brexit yang semakin menipis merupakan faktor dari sisi politik yang membuat sentimen pelaku pasar membaik.

Kabar paling bagus yang membuat sentimen pelaku pasar "berbunga-bunga"  datang dari AS dan China. Kedua negara siap kembali ke meja perundingan dagang di bulan Oktober. Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa delegasi kedua negara melakukan perbincangan via sambungan telepon pada pagi hari ini

Perbincangan via sambungan telepon ini melibatkan berbagai tokoh penting seperti Wakil Perdana Menteri China Liu He, Gubernur Bank Sentral China Yi Gang, Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, serta Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.

Menurut pernyataan resmi dari Kementerian Perdagangan China, kedua belah pihak akan menggelar konsultasi pada pertengahan bulan ini sebagai bagian dari persiapan negosiasi tatap muka di awal bulan depan.

Berkurangnya tekanan politik global membuat emas terus tertekan, dan momentum penurunan bertambah setelah Automatic Data Processing Inc (ADP) melaporkan sepanjang bulan Agustus perekonomian AS mampu menyerap 195.000 tenaga kerja di luar sektor pertanian, jauh lebih tinggi dari bulan sebelumnya 142.000 tenaga kerja.

Data ADP kerap dijadikan acuan data penyerapan tenaga kerja (non-farm payroll/NFP) yang akan dirilis pemerintah AS malam ini. Selain NFP data lain yang dirilis di saat bersamaan dan menjadi satu paket data tenaga kerja adalah data rata-rata upah per jam serta tingkat pengangguran.

Data tenaga kerja tersebut merupakan salah satu acuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dalam menetapkan suku bunga. Rilis data yang lebih bagus tentunya memicu spekulasi The Fed tidak akan agresif dalam memangkas suku bunga, dan emas berpotensi melanjutkan pelemahan lagi hari ini.

Sebaliknya jika data tersebut dirilis lebih buruk dari prediksi, maka emas bisa melesat naik kembali.

(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

Selain kondisi politik dan sentimen investor yang tidak mendukung bagi emas, aksi ambil untung atau profit taking juga menjadi pemicu anjloknya harga emas Kamis kemarin. Support kuat US$ 1.526 berhasil ditembus, yang berdampak pada berlanjutnya aksi profit taking. Area US$ 1.526 kini menjadi resisten terdekat.

Emas Anjlok 2% Kamis Kemarin, Hari Ini Kemana?Grafik: Emas (XAU/USD) Harian
Sumber: investing.com

Pada grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD masih bergerak di bawah rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru),  di kisaran MA 21 hari (garis merah), dan masih di atas MA 125 hari (garis hijau).

Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif tetapi bergerak turun, histogram masih di wilayah negatif. Emas terlihat mulai kekurangan momentum untuk menguat.

Emas Anjlok 2% Kamis Kemarin, Hari Ini Kemana?Grafik: Emas (XAU/USD) 1 Jam
Sumber: investing.com

Pada time frame 1 jam, emas bergerak di kisaran MA 8, dan di bawah MA 21 serta MA 125. Indikator stochastic bergerak naik tetapi belum mencapai jenuh beli (overbought).

Emas saat ini bergerak di dekat resisten terdekat di kisaran US$ 1.521/troy ons, jika mampu menembus resisten tersebut emas berpotensi naik ke US$ 1.526/troy ons. Diperlukan penembusan konsisten di atas level tersebut untuk emas melanjutkan penguatan menuju area US$ 1.530 hingga US$ 1.539/troy ons.

Mengingat ada potensi gerakan besar lagi hari ini, resisten selanjutnya jika US$ 1.535 dilewati adalah area US$ 1.539/troy ons.

Sementara selama tertahan di bawah US$ 1.526, emas masih akan tertekan, dengan support terdekat di level US$ 1.512/troy ons. Jika support tersebut ditembus emas berpeluang besar turun je US$ 1.506 hingga ke level psikologis US$ 1.500.

Penembusan di bawah level psikologis akan membuka peluang ke level US$ 1.494/troy ons.

TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular