Simak Aksi Emiten Sepanjang Perdagangan Kemarin

Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 September 2019 07:32
Simak Aksi Emiten Sepanjang Perdagangan Kemarin
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan dengan apresiasi sebesar 0,39% ke level 6.294,28, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak pernah sekalipun merasakan pahitnya zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis (5/9/2019).

Per akhir sesi dua, data BEI mencatat, indeks saham acuan di Indonesia tersebut menguat sebesar 0,59% ke level 6.306,8, menandai apresiasi selama 2 hari beruntun. Pada perdagangan kemarin (4/9/2019), IHSG menguat tipis sebesar 0,13%.

Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga melaju di zona hijau: indeks Nikkei melesat 2,12%, indeks Shanghai menguat 0,96%, indeks Straits Times naik 0,38%, dan indeks Kospi terapresiasi 0,82%.


Terdapat sejumlah aksi yang dilakukan emiten pada perdagangan akhir pekan lalu yang layak disimak sebelum pembukaan perdagangan pagi ini.

1. Importir Daging Ini Buka Opsi Terbitkan Saham Baru & Obligasi

PT Estika Tara Tiara Tbk (BEEF) membuka peluang penggalangan dana melalui penerbitan saham dan surat utang hingga awal tahun depan. Khusus untuk penerbitan obligasi, perseroan membidik emisi efek senilai Rp 350 miliar.

"Rencana penerbitan obligasi masih untuk awal tahun depan, tetapi akan lebih baik di sisi rasio utang jika kami menerbitkan saham dulu, tetapi terbatas kepada calon investor tertentu jadi maksimal hanya 10% [dari total ekuitas], sesuai peraturan," ujar Yustinus Sadmoko, Direktur Utama Estika Tata Tiara, dalam paparan analis (analyst meeting) hari ini (5/9/19).



BERSAMBUNG KE HAL 2
2. Emiten Properti Mulai Kepincut Cuan di Ibu Kota Baru

Emiten properti PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) berencana menggarap sejumlah proyek properti di Kalimantan Timur sejalan dengan rencana pemerintah yang akan memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Penajam Paser Utara dan sebagian di Kutai Kertanegara.

Maikel Tanuwijaya, Direktur Marketing Pollux Properti mengatakan, pihaknya sedang mengkaji rencana lebih detail mengenai pengembangan bisnis properti di Ibu Kota baru. Dia menyebut, saat ini sudah banyak yang menawarkan lahan kepada perseroan di sekitar ibu kota baru.


3. Merger Axiata-Telenor Dikabarkan Batal, XL Angkat Suara

Direktur Utama PT XL Axiata Tbk. (EXCL) Dian Siswarini menegaskan rencana merger antara induk usaha perseroan, Axiata Group Bhd Malaysia, dengan perusahaan telekomunikasi Norwegia, Telenor ASA, masih berlanjut.

Meski demikian dia mengakui pembahasan antara keduanya cukup alot, karena merupakan dua perusahaan telekomunikasi besar di dunia.

4. Saham Telkom Diobral Asing Lagi, Apa Karena Stroomnet?

Saham emiten telekomunikasi milik negara, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) masih terus mencatatkan jual bersih (net sell) asing saat harga saham perusahaan dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS) justru berada di zona hijau.

Data perdagangan mencatat, pada pukul 11.27 WIB, Kamis ini (5/9/2019), total jual bersih asing pada saham Telkom mencapai Rp 27,86 miliar. Ini melanjutkan aksi sell off asing yang terjadi kemarin senilai Rp 211 miliar.

Aksi jual saham Telkom ini tampaknya merupakan aksi ambil untung (profit taking), pasalnya secara year to date harga saham Telkom sudah naik 15,47%.

BERSAMBUNG KE HAL 3 5. Mega Merger Axiata-Telenor Berpotensi Batal, Gara-gara Sawit?

Rencana mega merger Axiata Group Bhd Malaysia, induk PT XL Axiata Tbk (EXCL), perusahaan telekomunikasi Norwegia, Telenor ASA, dikabarkan menghadapi jalan terjal dan berpotensi gagal.

Dua sumber eksekutif yang mengetahui pembicaraan tersebut, dikutip media Thestar.com.my, mengungkapkan bahwa ada beberapa indikasi mengapa mega-merger tersebut terkena onak duri. Ada klausul perjanjian yang disodorkan di menit-menit akhir yang dituding menjadi biang keladinya.


6. Dapat Hak Siar Euro 2020, Saham Grup MNC Menguat

Harga saham emiten di bawah naungan Grup MNC mayoritas melesat pada awal perdagangan sesi I Kamis ini (5/9/2019) seiring dengan kabar PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) berhasil mendapatkan hak siar atas penayangan Euro 2020, kompetisi sepak bola bergengsi di Eropa.

Melansir siaran pers perusahaan, penyiaran Euro 2020 dapat di akses di stasiun free to air (FTA) perusahaan, yakni RCTI, serta stasiun TV berbayar RCTI+. Hak siar tersebut diproyeksi dapat menyumbang sekitar 7-8% pendapatan iklan RCTI, mulai dari pre-event hingga post-event.

7. Ditinggal Pimpinan, Saham Cathay Pacific Jeblok Hampir 4%

Saham Cathay Pacific Airways Ltd turun hampir 4% pada awal perdagangan hari Kamis (5/9/19). Itu terjadi setelah John Slosar, mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi pimpinan pada Rabu lalu.

Pengunduran diri Slosar diumumkan kurang dari tiga minggu setelah Chief Executive Cathay Rupert Hogg mengumumkan keluar dari perusahaan setelah dikabarkan mendapat tekanan dari China terkait demo Hong Kong.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular