Buka-Bukaan BI Jaga Rupiah di Tengah Awan Hitam Global

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
04 September 2019 07:28
Bank Indonesia (BI) terus berupaya menjaga nilai tukar rupiah bergerak stabil.
Foto: BI : Sebagian Besar Cadangan Devisa Dalam Treasury Bond (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) terus berupaya menjaga nilai tukar rupiah bergerak stabil. Namun, di tengah kondisi global yang tak menentu, bank sentral meningkatkan kewaspadaannya.

Apakah ada strategi khusus dalam menjaga gejolak nilai rupiah?

"Apa yang kami lakukan tak berubah kami menggunakan triple intervention," kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah saat berbincang dengan Erwin Surya Brata dalam Program Closing Bell CNBC Indonesia seperti dikutip Rabu (4/9/2019).

Triple Intervention yang dimaksud Nanang adalah intervensi di Surat Berharga Negara (SBN) melalui buyback. Kemudian melakukan lelang Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta intervensi langsung di pasar spot valas.

Buka-Bukaan BI Jaga Rupiah di Tengah Awan Hitam GlobalFoto: (CNBC Indonesia TV)


"Kami siaga memantau dinamika di pasar SBN. Kami juga memantau penarikan dana oleh asing, Kami menjaga pasar bond stabil, kalau tak stabil nanti akan memukul rupiah," katanya.

Nanang mengatakan dinamika global harus dipantau 24 jam. Tekanan bisa terjadi di malam hari ketika pasar AS buka dan paginya rupiah harus ditahan pelemahannya.

"Transaksi di interbank sangat dinamis begitu kurs melemah selalu muncul supply dari perbankan dan eksportir, yang semakin rajin menjual valas, ini menjaga rupiah lebih stabil."






(sef) Next Article Bos BI: Rupiah Ada Kecenderungan Menguat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular