Kondisi Saat Ini Versi BI: Semua Orang Selamatkan Asetnya!

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
04 September 2019 07:43
Apa aset yang paling aman?
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Nanang bercerita, safe haven yang memang sudah ada sejak dulu yakni Yen dan Franc masih tetap. Nah yang menjadi safe haven lain adalah US Treasury Global Bond, menurut Nanang.

"[Nilainya] sempat menyentuh 148%, kalau orang beli itu maka orang butuh dolar, dolarnya meningkat, selanjutnya Yen, Franc, dan emas," tutur Nanang.

"Hal yang tidak terduga membuat orang menyelematkan aset. Suatu saat kalau terjadi pertemuan delegasi AS dan China, dan hasil positif pasti Yen dan Franc akan dijual. Kita harus terbiasa dengan ini. Ini adalah new normal, di mana kita akan menghadapi volatilitas seperti ini," terangnya.

Apakah Emas Masih Oke?

Nanang juga menjelaskan, BI tak semata-mata melakukan diversifikasi cadangan devisanya dengan memperbanyak emas. Walaupun menjadi salah satu safe haven, Nanang mengatakan porsi cadangan devisa BI masih lebih banyak dalam dolar treasury bond.

"Kita selalu memastikan 3 aspek. Liquidity salah satunya yakni harus mudah dijual kembali dan aman serta dikeluarkan oleh pemerintahan yang credit risknya baik," katanya.

"Ada alokasi di emas adalah wajar, mungkin ke depan viewnya dengan melihat ketidakpastian ke depan. Yang jelas komposisi Treasury Bond saat ini paling besar," paparnya. (dru/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular