
LIVE! Rupiah Merana Lagi, Investor Buru Instrumen Safe Haven
CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
03 September 2019 15:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah kembali tertekan pada perdagangan Selasa (03/09) hingga sempat menyentuh level Rp 14.230/US$.
Memanasnya perang dagang membuat investor berlarian ke instrumen aman alias safe haven, dan meninggalkan investasi di negara berkembang. Kondisi ini semakin parah setelah perang dagang mulai mengarah pada perang bunga dan perang mata uang.
CNBC Indonesia akan mengupas lebih lengkap arah pergerakan rupiah dan tren mata uang dunia dengan Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Nanang Hendarsah di program Closing Bell pukul 15.00-17.00 WIB.
Selain pergerakan rupiah, Closing Bell juga akan mengupas lebih dalam terkait kondisi bank perkreditan rakyat (BPR) yang tengah terperosok dalam.
Apa penyebab hal ini, dan ke mana arah pengembangan BPR ke depan?
Simak dialog eksklusif dengan Ketua Umum Perbarindo, Joko Setyanto.
Simak lebih lengkap pergerakan harga komoditas dan indeks harga saham gabungan di akhir perdagangan hari ini di BEI, lengkap dengan informasi terkini dari dalam negeri, mancanegara, dan juga korporasi di program Closing Bell, di CNBC Indonesia:
LIVE STREAMING
(tas/tas) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana
Memanasnya perang dagang membuat investor berlarian ke instrumen aman alias safe haven, dan meninggalkan investasi di negara berkembang. Kondisi ini semakin parah setelah perang dagang mulai mengarah pada perang bunga dan perang mata uang.
CNBC Indonesia akan mengupas lebih lengkap arah pergerakan rupiah dan tren mata uang dunia dengan Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Nanang Hendarsah di program Closing Bell pukul 15.00-17.00 WIB.
Apa penyebab hal ini, dan ke mana arah pengembangan BPR ke depan?
Simak dialog eksklusif dengan Ketua Umum Perbarindo, Joko Setyanto.
Simak lebih lengkap pergerakan harga komoditas dan indeks harga saham gabungan di akhir perdagangan hari ini di BEI, lengkap dengan informasi terkini dari dalam negeri, mancanegara, dan juga korporasi di program Closing Bell, di CNBC Indonesia:
LIVE STREAMING
(tas/tas) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana
Most Popular